Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karhutla, Walhi Catat Penderita ISPA Capai 149 Ribu Orang

image-gnews
Dokter memeriksa kesehatan pernapasan pada warga yang terdampak asap di posko korban terdampak asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Balai Rehabilitasi Anak, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, Jumat, 20 September 2019. Menurut Kepala Balai Rehabilitasi Anak Sutiono, setiap harinya 30 - 40 orang memeriksa kesehatan agar tidak terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Dokter memeriksa kesehatan pernapasan pada warga yang terdampak asap di posko korban terdampak asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Balai Rehabilitasi Anak, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, Jumat, 20 September 2019. Menurut Kepala Balai Rehabilitasi Anak Sutiono, setiap harinya 30 - 40 orang memeriksa kesehatan agar tidak terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi mencatat sampai 19 September 2019, ada 149.433 jiwa yang terjangkit Indikasi Saluran Pernafasan Akut atau ISPA yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan.

Kepala Departemen Advokasi Walhi Zenzi Suhadi mengatakan kejadian kabut asap yang terus berulang dari tahun ke tahun membuktikan kegagalan negara dalam mengelola sumber daya alam. Serta kegagalan dalam mengurus warga negara yang seharusnya dilindungi kehidupan dan keselamatannya.

"Berlarutnya penanganan kabut asap ini juga menunjukkan kegagalan pemerintah mengantisipasi berulangnya kejadian pembakaran hutan dan lahan yang seharusnya sudah bisa diduga sebelumnya," ujar Zenzi di kantor Walhi, Jakarta Selatan, Selasa, 24 September 2019.

Dia mengungkapkan, bahwa efek karhutla yang menghasilkan banyak kabut asap di Sumatera dan Kalimantan sudah sangat akut, dan harus diselesaikan. "Titik hotspot di Kalimantan dan Sumatera itu banyak dan menyebabkan asap yang banyak juga karena lahan gambut," kata dia.

Adapun jumlah orang yang terjangkit ISPA di enam provinsi yang tersebar di Sumatera dan Borneo, Zenzi menjelaskan, untuk Kalimantan Tengah telah mencapai 11.758 orang; Kalimantan Barat 11.468 jiwa, dan Kalimantan Tengah 10.365.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk daerah terbanyak terkena ISPA adalah Sumatera Selatan yang mencapai 76.236. "Jumlah ini tujuh kali lipat jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain," tambah Zenzi. Kemudian Provinsi Riau ada 16.372 jiwa, Jambi 15.047 jiwa, serta Bangka Belitung 8.188 orang.

Dia mengkhawatirkan akan bertambahnya korban terjangkit salah satu penyakit saluran pernapasan ini. Jika titip api meningkat untuk wilayah Jambi dan Sumatera Selatan maka yang akan terdampak ISPA adalah kawasan pesisir timur Jambi dan Riau."Karena akan ada akumulasi asap dari wilayah selatan Sumatera ke arah Riau," kata Zenzi.

Zenzi mengatakan dengan berbagai penderitaan rakyat akibat kabut hingga saat ini, maka pihaknya menyerukan kondisi darurat kemanusiaan di Indonesia. Dia mendesak kepada Pemerintah untuk melakukan langkah nyata terkait penyelamatan warga negara dari asap.

Salah satunya dengan, membuka kantor-kantor dan gedung-gedung pemerintahan seperti desa serta kelurahan, kecamatan, dinas dan UPT sebagai tempat evakuasi para korban asap. "Rumah Aman yang steril dari gangguan asap dan dilengkapi oksigen dan pemurni udara bagi para korban dan kelompok rentan," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

3 menit lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

1 hari lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

3 hari lalu

PJ Gubernur Bangka Belitung Safrizal Zakaria Ali (baju merah) menerima aspirasi masyarakat yang menuntut penyetopan izin tambang dan mengevaluasi izin yang terbit di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Senin, 22 April 2024. Tempo/Servio Maranda
Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

14 hari lalu

Guru besar, dosen dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberikan pernyataan sikap di Gedung Isola Kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, Senin 5 Februari 2024. Dalam pernyataan sikapnya, civitas akademika UPI meminta agar Presiden Joko Widodo mencabut pernyataan yang menunjukkan keberpihakan dan keterlibatannya dalam kampanye politik pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini dimulai dari artikel berjudul '10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas'.


Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

15 hari lalu

Direktur Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian. Foto dok.: Walhi
Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.


Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

29 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

31 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.


Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

31 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

Tetap saja pembangunan IKN dinilai akan membuat tekanan terhadap habitat satwa liar. Dan bukan hanya dugong dan pesut, tapi 23 spesies.


Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

33 hari lalu

Kualitas udara Kota Dumai mulai memburuk menyusul kemunculan kabut asap pekat pada Sabtu malam, 23 Maret 2024. (ANTARA/Abdul Razak)
Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.