TEMPO.CO, Jakarta - Kontraktor proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II elevated, PT Waskita Karya (Persero) Tbk memastikan jalan tol layang itu siap dioperasikan Desember 2019. Pengoperasian tol Cikampek layang itu bersamaan dengan masa liburan Natal dan Tahun Baru 2020.
"Proyek jalan tol yang dikerjakan Waskita ini akan berkontribusi signifikan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang selama ini sering terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek," kata Project Manager Japek II Elevated PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Fathur Rozak di Bekasi, Jawa Barat, Rabu 18 September 2019.
Fathur mengatakan, pekerjaan fisik jalan tol layang ini sudah mencapai 95 persen lebih. Ditargetkan, pada akhir September 2019 pekerjaan fisik sudah selesai untuk kemudian dilakukan uji coba.
Sementara sisa pekerjaan yang belum terselesaikan hingga saat ini meliputi pengaspalan, pemasangan marka dan rambu jalan, pembangunan gardu, hingga kantor tol. "Untuk pengaspalan sendiri baru 45 persen," katanya.
Menurut Fathur, salah satu tantangan yang dihadapi dalam pekerjaan ini adalah errection girder karena kerap berdampak pada kemacetan di ruas jalan tol Japek, namun tantangan itu telah terselesaikan dengan baik. "Seluruh girder telah terpasang. Dari 2.573 total girder, terakhir tanggal 10 September kemarin sudah berhasil terpasang," katanya.
Ruas Tol Jakarta - Cikampek II elevated merupakan ruas jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai Sta 47+500) dengan total panjang jalan 36,4 kilometer. Jalan tol ini berfungsi untuk menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
Sebagai informasi, proyek Jalan Tol Cikampek elevated diperoleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahun 2017. Adapun nilai kontrak pembangunan jalan tol layang ini sebesar Rp4,43 triliun dan ditargetkan selesai pada tahun 2019.
BISNIS