TEMPO.CO, Jakarta - Para pejabat Kementerian Pertanian hari ini datang ke Dewan Pers guna mengadukan laporan investigasi Majalah Tempo edisi 9-15 September 2019 berjudul "Gula-Gula Dua Saudara". Menurut Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Justan Riduan Siahaan, berita Tempo itu terkesan menyudutkan dan merugikan Kementerian Pertanian.
"Ada 6 seri tulisan dalam majalah Tempo yang membahas tentang gula dan kami melaporkan 2 artikel yang mengganggu kami, karena menggiring opini, menyesatkan, serta tendensius," kata Justan saat konferensi pers, di Dewan Pers, Jakarta Pusat, 9 September 2019.
Saat membuat laporan itu Justan ditemani oleh jajaran pejabat Kementerian Pertanian seperti Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hedriadi, Kepala Biro Humas Kuntoro Boga dan Kepala Biro Hukum Eddy Purnomo. Mereka sampai ke Kantor Dewan Pers pada pukul 09.30 WIB, dan langsung menuju ruang pelaporan.
Menurut Justan, pemberitaan itu sangat tidak berimbang dan penggunaan kata-kata atau kalimat tersebut tidak patut untuk masuk dalam pemberitaan. Sebab, dugaan ataupun asumsi yang ada dalam pemberitaan telah dijawab dengan jelas dan lugas oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam wawancara yang dilakukan oleh wartawan Tempo pada tanggal 26 Agustus 2019.
Justan mengatakan bantuan untuk memperlancar pengurusan izin konsesi tebu tidak hanya diberikan kepada PT Jhonlin Batu Mandiri, melainkan juga kepada sepuluh investor lainnya, seperti PT Pratama Nusantara Sakti (PNS). "Dalam hal ini, Menteri Amran mendukung penuh pembangunan pabrik gula PNS dengan membantu percepatan penerbitan izin sesuai peraturan perundang-undangan," ucapnya.