TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan telah menerbitkan surat lulus uji tipe kendaraan untuk 12 jenis mobil Esemka pabrikan PT Solo Manufaktur Kreasi hingga September 2019. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, dari seluruh tipe yang lolos tahap tersebut, mayoritas merupakan kendaraan jenis pikap dan SUV atau sport utility vehicle.
“Kalau mereka bervariasi, tapi fokusnya pada mobil penumpang seperti Fortuner (SUV) dan pikap,” kata Budi Setiyadi saat dihubungi pada Ahad, 8 September 2019.
Budi Setiyadi mengatakan, sejatinya pabrik Esemka telah menyodorkan uji tipe secara bertahap dalam beberapa tahun belakangan. Namun, tidak semua kendaraan yang telah mengantongi uji tipe langsung diproduksi massal.
Adapun menurut prosedur Kementerian Perhubungan, kendaraan yang akan diproduksi oleh pabrikan mesti melalui uji tipe lebih dulu. Untuk Esemka, kata Budi Setiyadi, tes uji tipe dilakukan di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor di Bekasi.
“Setelah lulus uji tipe, kendaraan siap mengaspal. Kalau dia (Esemka) mau bikin tipe baru, bisa langsung diuji ke Balai (Pengujian),” tutud Budi.
Esemka mengumumkan telah memproduksi massal mobil pikap tipe Bima 1.2 dan 1.3. Harga off the road mobil itu ditaksir Rp 95 jutaan, sedangkan harga on the road berkisar Rp 105 juta.
Menurut pabri Esemka, pikap Esemka Bima tidak akan dijual dengan harga lebih dari Rp 150 juta. Kendati tergolong murah, menurut Budi Setiyadi, mobil pikap keluaran Esemka bisa mengaspal di berbagai medan seperti pikap lainnya.
Adapun berdasarkan spesifikasinya, mobil Esemka memiliki panjang 4.560 milimeter dan lebar 1.645 milimeter. Lalu, mobil ini memiliki tinggi 1.890 milimeter. Sementara itu, pada bagian kargo boks, mobil memiliki panjang 2.750 milimeter, lebar 1.600 milimeter, dan tinggi 460 milimeter.
Mobil ini dikendalikan oleh mesin E-power l4 DOHC. Mobil ini berdaya maksimum 72 kW dengan torsi 119 Nm. Adapun kapasitas tangki mobil Esemka Bima tersebut 40 liter. Sementara itu kendaraan SUV akan meluncur setelah mobil jenis Bima lebih dulu diterjunkan ke pasaran.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | WAWAN PRIYANTO