TEMPO.CO, Bandung—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijadwalkan bertemu dengan perwakilan Pertamina, untuk membahas masalah tumpahan minyak yang mengotori pesisir pantai Karawang hari ini, Jumat, 2 Agustus 2019.
“Saya memanggil Direktur Utama Pertamina, Bupati Karawang, rapat jam 4 (sore),” kata dia di Bandung, Jumat.
Namun, Ridwan Kamil mengaku belum bisa memberikan tanggapan soal peristiwa tumpahan minyak mentah yang berasal dari aktivitas pengeboran yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Energi Off-shore North West Jawa (PHE-ONWJ). “Sekarang saya enggak punya data,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, rapat sore tersebut membahas soal tumpahan minyak mentah di pesisir Karawang tersebut. “Minta solusi terjadi bencana bocornya pipa, berdampak pada masyarakat dan lingkungan. Kita cari solusi,” kata dia.
Dalam agenda Ridwan Kamil hari ini, dia dijadwalkan menggelar rapat bersama direksi PT Pertamina EP, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi. Rapat dijadwalkan pukul 4 sore di rumah dinas gubernur di Gedung Negara Pakuan, Bandung.
Sebelumnya, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan Syamsu memastikan perusahaan minyak milik negara ini bertanggung jawab penuh atas peristiwa tumpahan minyak dari sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi di Blok Offshore North West Java atau ONWJ.
"Kami bertanggung jawab atas segala akibat dari oil spill yang telah mengganggu aktivitas masyarakat di sana," kata dia, saat memberikan keterangan terkait langkah penanganan tumpahan minyak, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2019.
Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab Pertamina, menurut Dharmawan, perusahaan tersebut telah mendatangi Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP terkait langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi tumpahan minyak itu.
AHMAD FIKRI | ANTARA