TEMPO.CO, Jakarta - CEO Gojek Nadiem Makarim enggan menanggapi beredarnya isu yang menyebut dirinya masuk bursa calon menteri muda dalam Kabinet Jokowi Jilid II. Nadiem menyatakan tak mau berkomentar apa pun terkait pencalonan menteri.
"Mohon maaf saya enggak ada komen. Enggak ya sekarang," kata Nadiem saat ditemui di acara pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019, Kamis, 18 Juli 2019.
Nadiem menampilkan ekspresi datar kala dihujani pertanyaan oleh pers seputar pencalonan menteri. Ia yang memakai kemeja batik berwarna abu-abu memilih terus berjalan ke arah mobilnya.
Nadiem tak hanya irit bicara soal bursa menteri muda. Ia bahkan enggan buka suara soal pertanyaan apa pun, termasuk pengembangan produk baru yang diluncurkan Gojek.
Wacana menteri muda di Kabinet Jokowi memang sempat mencuat setelah Mahkamah Konstitusi menolak seluruh gugatan kubu calon presiden 02 Prabowo Subianto terkait sengketa pemilihan presiden. Jokowi disebut-sebut mengantongi sejumlah nama untuk mengisi kursi menteri muda. Di antara nama yang disebut ada Nadiem, CEO Bukalapak Ahmad Zaky, hingga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia.
Beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mendorong adanya menteri muda. Namun, ia menyebut menteri muda tak harus didorong dari sosok yang berlatar belakang pengusaha.
Menanggapi isu pencalonan Nadiem dalam Kabinet Jokowi, JK mengatakan sosok pendiri Gojek itu telah mampu membuktikan diri sukses di lini perusahaan digital. Bahkan, menurut dia, Gojek telah berekspansi hingga ke luar negeri. JK menilai Nadeim lebih bagus berfokus menekuni bidangnya saat ini.
FRANCISCA CHRISY ROSANA | EGY ADYATAMA