Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontrak Blok Masela Diperpanjang Sampai Tahun 2055

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto saat berkunjung ke Kantor Tempo, Jakarta, 12 Juli 2019. TEMPO/Fardi Bestari
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto saat berkunjung ke Kantor Tempo, Jakarta, 12 Juli 2019. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa pihaknya  menyetujui perpanjangan kontrak Blok Masela sampai hingga 2055, dari yang seharusnya berakhir 2028. Perpanjangan kontrak ini diajukan oleh Inpex Corporation bersama Shell Upstream Overseas selaku pemegang Participating Interest.

BACA: Perjanjian Blok Masela Akhirnya Diteken di Karuizawa

"Jadi kan harusnya berakhir di 2028, kemudian ada perubahan yang diinginkan oleh negara. Kemarin juga mereka minta perpanjangan untuk 10 tahun. Kemudian kita hitung-hitung bisa ketemu di 7 tahun, jadi 7 tahun dikompensasi dari segala perubahan-perubahan engenering yang sudah dilakukan kemudian perpanjangan 20 tahun. Jadi sampe tahun 2055," kata Dwi di Kantor Tempo, Jumat, 12 Juli 2019.

Selanjutnya, proses eksplorasi Blok Masela akan mulai dilakukan pada tahun 2027 dan berakhir 2055. Dwi mengungkapkan, cadangan gas di Blok Masela saat ini sebesar 16,38 TSCF, yang bisa diproduksi dengan kapasitas produksi 9,5 MTPA +150 MMSCFD, serta kumulatif produksi kondensat sebesar 255,28 MMSTB.

Menurut Dwi, cadangan gas yang berada di Blok Masela begitu besar dan tidak akan habis walaupun dieksplorasi selama 27 tahun lamanya. "Nanti dari sini yang yang kita jual adalah 12,95 TSCF," ujarnya.

Sebelumnya pada 21 Juni 2019, Inpex bersama Shell Upstream Overseas mengajukan perpanjangan kontrak selama 20 tahun. Selain itu, mereka mengajukan amandemen kontrak berupa tambahan tujuh tahun perpanjangan kontrak sebagai pengganti waktu studi pengembangan dengan skema sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Kesepakatan Pokok Blok Masela Diteken Besok, Ini Poin Pentingnya

Vice President of Shell untuk Abadi, Li P’ing Yu, mengatakan penyerahan revisi POD merupakan langkah penting bagi Blok Masela. "Ini akan mendorong perusahaan Joint Venture lebih dekat mewujudkan proyek strategis nasional untuk Indonesia," katanya.

EKO WAHYUDI | VINDRI FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tertinggi, Produk Pertamina EP Adera Field Tembus 4.210 Barel Minyak per Hari

4 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Tertinggi, Produk Pertamina EP Adera Field Tembus 4.210 Barel Minyak per Hari

PT Pertamina EP Adera Field berhasil menambah produksi minyak tertinggi dengan menghasilkan sebesar 4.210 barel minyak per hari.


SKK Migas Teken Kontrak Investasi Rp 246,83 miliar untuk Pengelolaan WK Amanah dan WK Melati

16 hari lalu

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (kanan) didampingi Pelaksana tugas Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memberikan penjelasan di sela kegiatan Indonesia Exploration Forum 2024 di Hotel Westin, Surabaya, Senin, 14 Oktober 2024. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
SKK Migas Teken Kontrak Investasi Rp 246,83 miliar untuk Pengelolaan WK Amanah dan WK Melati

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto melakukan penandatanganan dengan kontraktor pemenang kontrak investasi di dua wilayah kerja migas Amanah dan Melati


Alasan Kementerian ESDM Mulai Fokus Eksplorasi Migas di Kawasan Indonesia Timur

16 hari lalu

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (kanan) didampingi Pelaksana tugas Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memberikan penjelasan di sela kegiatan Indonesia Exploration Forum 2024 di Hotel Westin, Surabaya, Senin, 14 Oktober 2024. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Alasan Kementerian ESDM Mulai Fokus Eksplorasi Migas di Kawasan Indonesia Timur

Fokus eksplorasi migas mulai darahkan ke kawasan timur Indonesia karena potensinya masih cukup besar.


Indonesia Exploration Forum 2024, Kementerian ESDM Ingatkan Pesan Jokowi yang Tak Mau Produksi Minyak Turun

17 hari lalu

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (kanan) didampingi Pelaksana tugas Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memberikan penjelasan di sela kegiatan Indonesia Exploration Forum 2024 di Hotel Westin, Surabaya, Senin, 14 Oktober 2024. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Indonesia Exploration Forum 2024, Kementerian ESDM Ingatkan Pesan Jokowi yang Tak Mau Produksi Minyak Turun

Kegiatan yang dibuka Plt Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana itu itu diikuti oleh 550 peserta.


Bahlil Pangkas Perizinan Eksplorasi Migas untuk Menarik Investor

17 hari lalu

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Rosan Roeslani, dan pengusaha Garibaldi 'Boy' Thohir di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bahlil Pangkas Perizinan Eksplorasi Migas untuk Menarik Investor

Bahlil mengatakan Kementerian ESDM mencatat dari 44.900 sumur migas yang ada di Indonesia, hanya 16.600 sumur yang aktif.


Terkini Bisnis: OVO Buka Suara soal Tudingan Judi Online, OJK Terima Aduan Masyarakat

19 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terkini Bisnis: OVO Buka Suara soal Tudingan Judi Online, OJK Terima Aduan Masyarakat

Bos OVO Karaniya Dharmasaputra buka suara usai platformnya dituding telah memfasilitasi judi online oleh Kominfo.


SKK Migas Buka Lowongan Kerja untuk Penempatan di Jakarta, Cek Syaratnya

19 hari lalu

Suasana power plant Central Processing Area (CPA) Lapangan Sukowati, Bojonegoro, Jawa Timur saat kunjungan lapangan media bersama SKK Migas dan KKKS Pertamina EP Sukowati, pada Kamis, 15 Agustus 2024. Foto: Dokumentasi Pertamina EP Sukowati.
SKK Migas Buka Lowongan Kerja untuk Penempatan di Jakarta, Cek Syaratnya

SKK Migas saat ini membuka lowongan kerja untuk penempatan di Jakarta. Apa saja syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi?


Kementerian ESDM Perbarui Skema Investasi Hulu Migas: Untuk Memberikan Kemudahan Manfaat bagi Kontraktor

25 hari lalu

Gedung kantor Kementerian ESDM. Dok.Kementerian ESDM
Kementerian ESDM Perbarui Skema Investasi Hulu Migas: Untuk Memberikan Kemudahan Manfaat bagi Kontraktor

Kementerian ESDM melakukan penyesuaian aturan investasi hulu minyak dan gas bumi (migas) agar lebih fleksibel bagi para kontraktor.


SKK Migas Temukan Gas dan Kondensat di Sulawesi Tengah

25 hari lalu

Suasana power plant Central Processing Area (CPA) Lapangan Sukowati, Bojonegoro, Jawa Timur saat kunjungan lapangan media bersama SKK Migas dan KKKS Pertamina EP Sukowati, pada Kamis, 15 Agustus 2024. Foto: Dokumentasi Pertamina EP Sukowati.
SKK Migas Temukan Gas dan Kondensat di Sulawesi Tengah

SKK Migas bersama PT Pertamina EP temukan gas dan kondensat hingga 11,871 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) di sumur eksplorasi Tedong


ESDM Terbitkan Aturan Terbaru untuk Tarik Investasi Hulu Migas, Ada soal Bagi Hasil?

29 hari lalu

Pekerja melakukan pengecekan pompa angguk yang beroperasi di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat 19 Agustus 2022. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ESDM Terbitkan Aturan Terbaru untuk Tarik Investasi Hulu Migas, Ada soal Bagi Hasil?

Kementerian ESDM menerbitkan regulasi terbaru terkait kontrak bagi hasil migas untuk meningkatkan daya tarik investasi migas di Indonesia.