TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia selama Mei 2019 mencapai 1,26 juta kunjungan. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jumlah kunjungan itu menurun 3,19 persen jika dibandingkan dengan pencapaian pada April 2019.
BACA: Promo AirAsia, Tiket Pesawat Dilego Mulai Rp 41.200
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada Mei 2019 mengalami penurunan sebesar 11,37 persen dibanding pada bulan yang sama tahun sebelumnya. "Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di delapan pintu masuk udara dengan persentase penurunan tertinggi tercatat di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat yang mencapai 62,18 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Senin 1 Juli 2019.
Penurunan diikuti Bandara Juanda, Jawa Timur 40,18 persen dan Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah 37,84 persen, sedangkan penurunan terendah terjadi di Bandara Ngurah Rai, Bali sebesar 7,70 persen.
Namun, jika dibanding tahun sebelumnya, jumlah tersebut meningkat. "Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia Mei 2019 mengalami kenaikan 1,10 persen dibanding jumlah kunjungan pada Mei 2018," Suhariyanto menambahkan.
Jumlah ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 713,88 ribu kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 337,41 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 205,04 ribu kunjungan.
Suhariyanto mengatakan, secara kumulatif Januari–Mei 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 6,37 juta kunjungan. Jumlah ini naik 2,70 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 6,20 juta kunjungan.
BACA: Telanjur Heboh, Pemisahan Pendaki Gunung Rinjani Dibatalkan
Secara kumulatif, jumlah kunjungan itu terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 3,69 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 1,72 juta kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 960,43 ribu kunjungan.
Sementara, kata Suhariyanto, terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di tujuh pintu masuk udara, dengan persentase kenaikan paling tinggi terjadi di Bandara Sultan Badarudin II, Sumatera Selatan sebesar 95,25 persen. Sebaliknya, kenaikan paling rendah terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yakni sebesar 3,72 persen.
HENDARTYO HANGGI