TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengevaluasi angkutan Lebaran atau mudik 2019, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memiliki tiga rencana untuk segera direalisasikan. Ketiga rencana itu adalah membuat kantong parkir di sebelah rest area jalan tol, membuang kantong industri di sekitar jalan tol, dan memberikan relaksasi pajak pada perusahaan bus.
BACA: Kemacetan Parah terjadi di Tol Cikampek, Ini Respon Kemenhub
Baca Juga:
Untuk rest area di jalan tol, Budi mengatakan ada perbedaan pandangan antara pengusaha dan masyarakat pengguna. "Pengusaha hitung bagaimana membuat area komersial, padahal yang dibutuhkan pemudik lebih pada fasilitas toilet, salat," kata Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juni 2019.
Budi akan mengevaluasi kondisi ini. Menurut dia, salah satu solusi yang bisa dilakukan yaitu membuat kantong-kantong parkir yang besar di sebelah rest area. Budi juga meminta agar kota-kota di sekitar jalan tol bisa ikut menjadi rest area bagi pemudik. Salah satu kisah sukses, kata dia, terjadi di Kota Cirebon, Jawa Barat dengan naiknya Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerah ini semasa Mudik Lebaran 2019.
Rencana kedua, Budi ingin area di sekitar jalan tol bisa semakin menumbuhkan kawasan industri baru. "Kalau bisa, industri yang tadinya kumpul di suatu tempat, katakanlah Jakarta, Bandung, Surabaya, kami buat Brebes Industri apa, sehingga tidak perlu ke kota," kata dia.
Solusi ini diperlukan agar fenomena urbanisasi yang menyebebkan kota besar seperti Jakarta menjadi lebih padat, bisa dikurangi. Budi telah menyampaikan kendaraan pada arus balik yang masuk ke jakarta, lebih banyak ketimbang arus mudik. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga memperkirakan akan ada 71 penduduk tambahan yang bakal masuk ke Jakarta usai lebaran. "Saya ingin jelaskan, ada kajian yang akan kami tindaklanjuti," kata Budi.
Baca: Adhi Karya Bangun Jalan Tol Solo - Yogyakarta Tahun Depan
Adapun rencana ketiga adalah memberikan kelonggaran pajak bagi bus-bus yang mengangkut pemudik di masa-masa mendatang. Rencana ini, kata Budi, menyangkut institusi lain yaitu Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan. "Jadi kalau bis ini bangkit katakanlah satu tahun timbul 5 ribu sampai 10 ribu bus, itu bisa angkut ratusan ribu orang dan ini shifting," kata dia.
Hari ini, Budi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran yang selama ini menjadi titik koordinasi antar-institusi untuk pelaksanaan mudik 2019. Beberapa hal menjadi evaluasi dari Kemenhub, mulai dari turunnya pengguna pesawat terbang sebesar 27 persen, turunnya penggunaan angkutan umum, dan adanya kecenderungan pemudik angkutan pribadi naik.