Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPS Ungkap Penyumbang Deflasi Tertinggi pada Mei 2024

image-gnews
Plt Kepala Badan Pusat Statistik atau kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis berita resmi statistik pada di kantor pusat Badan Pusat Statistik, Jakarta Pusat. Senin, 03 Juni 2024. Tempo/Firly Fajrian
Plt Kepala Badan Pusat Statistik atau kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis berita resmi statistik pada di kantor pusat Badan Pusat Statistik, Jakarta Pusat. Senin, 03 Juni 2024. Tempo/Firly Fajrian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia A Widyasanti, membeberkan perkembangan inflasi usai momen lebaran. “Deflasi pada Mei 2024 utamanya disumbang oleh penurunan harga secara umum yang terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok transportasi,” kata Amalia di kantor BPS, Senin, 3 Juni 2024.

Meski demikian, Amalia menyebutkan deflasi usai lebaran pada bulai Mei 2024 tidak sedalam beberapa periode sebelumnya.

“Pada Juni 2021 di mana pada saat itu lebaran terjadi pada tanggal 13 Mei 2021 dan pada bulan Juni tersebut terjadi deflasi sebesar 0,16 persen pasca lebaran Mei 2021,” tutur Amalia

Jika dilihat lebih rinci, deflasi bulan Mei tahun ini utamanya didorong oleh komoditas beras. “Pada Mei 2024 beras mengalami deflasi sebesar 3,59 persen dan memberikan andil deflasi 0,15 persen,” ujar Amalia.

Meskipun produksi beras mulai menurun, menurut Amalia deflasi komoditas beras terjadi karena stok beras yang tersedia masih memadai.

“Secara umum 29 provinsi mengalami deflasi beras, satu provinsi stabil, dan delapan provinsi mengalami inflasi beras,” kata Amalia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok lain yang berkontribusi dalam deflasi bulan Mei 2024 ini adalah transportasi, seperti momen pasca lebaran tahun-tahun sebelumnya. “Kelompok transportasi mengalami penurunan harga pada Mei 2024 setelah mengalami kenaikan harga pada momen lebaran di bulan sebelumnya,” ujar Amalia

Kelompok transportasi, kata Amalia menjadi penyumbang terbesar deflasi kedua. “Disebabkan oleh penurunan harga komoditas tarif angkutan antar kota, tarif angkutan udara, dan tarif kereta api,” kata Amalia. Pada bulan ini pula tarif angkutan antar kota dan tarif kereta api mengalami deflasi terdalam sejak Januari 2021.

MOCHAMAD FIRLY FAJRIAN (MAGANG)

Pilihan Editor: Jokowi Lanjutkan Program Bansos Beras 10 Kilogram, Hingga Kapan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Target Pertumbuhan Ekonomi di Asumsi Dasar RAPBN-RKP 2025 Beda, Ini Penjelasan Sri Mulyani

4 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. Rapat tersebut membahas pengantar rencana kerja anggaran (RKA) dan rencana kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Keuangan tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Target Pertumbuhan Ekonomi di Asumsi Dasar RAPBN-RKP 2025 Beda, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Menkeu Sri Mulyani menjelaskan perihal perbedaan persentase target pertumbuhan ekonomi dalam dokumen asumsi dasar ekonomi makro 2025 dengan RKP 2025.


BPS Sebut Jumlah Penduduk Miskin Indonesia 25,22 Juta Orang, Berikut 9 Kriteria Penduduk Miskin

4 jam lalu

Warga beraktivitas di kawasan Kebon Melati, Jakarta, Kamis, 17 Februari 2022. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem mencapai tiga juta penduduk pada tahun 2023 mendatang. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
BPS Sebut Jumlah Penduduk Miskin Indonesia 25,22 Juta Orang, Berikut 9 Kriteria Penduduk Miskin

BPS menyebut bahwa saat ini jumlah penduduk miskin 25,22 juta. Berikut 9 kriteria penduduk miskin berdasarkan Keputusan Menteri Sosial.


Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

5 jam lalu

Ilustrasi rapat di DPR. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

Banggar DPR menyetujui asumsi dasar ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025.


Badan Anggaran DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pertumbuhan Ekonomi 5,1-5,5 Persen

6 jam lalu

Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah saat memimpin rapat kerja Badan Anggaran DPR RI dengan Menko Perekonomian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024. Rapat tersebut membahas  rencana kerja anggaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RAPBN tahun anggaran 2025. TEMPO/M Taufan Rengganis
Badan Anggaran DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pertumbuhan Ekonomi 5,1-5,5 Persen

Badan Anggaran DPR menyetujui asumsi dasar ekonomi makro RAPBN 2025, setelah rapat bersama Menkeu, Kepala Bappenas, dan Gubernur BI.


Irjen Kemendagri Dorong Pemda Lakukan Upaya Konkret Tekan Inflasi

6 jam lalu

Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir
Irjen Kemendagri Dorong Pemda Lakukan Upaya Konkret Tekan Inflasi

Kegiatan operasi pasar murah harus dilaksanakan dengan serius dan dilakukan secara berkelanjutan agar memiliki dampak signifikan.


Pemkab Banyuasin Menggelar Operasi Pasar Murah

7 jam lalu

Pj. Bupati Banyuasin  Hani S Rustam, mengunjungi Pusat Kuliner Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III, Rabu 3 Juli 2024. Pemkab Banyuasin menggelar Operasi Pasar Murah berupa paket murah bahan-bahan pokok kebutuhan sehari-hari. Dok. Pemkab Banyuasin.
Pemkab Banyuasin Menggelar Operasi Pasar Murah

Operasi pasar murah menjadi bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat karena bisa membantu meringankan beban perekonomian khususnya pada masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah.


BPS Catat Deflasi Juni Mencapai 0.08 Persen, Ini dampaknya Bagi Perekonomian

1 hari lalu

Pedagang menuang beras eceran yang dijual di salah satu kios di Pasar Rumput, Jakarta, Senin 3 Juni 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2024 mencapai 2,84 persen secara tahunan (yoy) dan deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan (mtm) dengan komoditas penyumbang utama inflasi bulan lalu adalah harga beras. TEMPO/Tony Hartawan
BPS Catat Deflasi Juni Mencapai 0.08 Persen, Ini dampaknya Bagi Perekonomian

BPS mencatat perekonomian Indonesia pada Juni 2024 mengalami deflasi 0,08. Berikut proyeksi dampaknya bagi perekonomian.


BPS Catat Adanya Deflasi Bulanan 0,08 Persen Pada Juni 2024, Apa Bedanya dengan Inflasi?

1 hari lalu

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat
BPS Catat Adanya Deflasi Bulanan 0,08 Persen Pada Juni 2024, Apa Bedanya dengan Inflasi?

Kelompok yang memberikan kontribusi terbesar terhadap deflasi bulanan adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi 0,49 persen.


Menengok Kriteria Orang Miskin Menurut BPS

1 hari lalu

Ilustrasi kemiskinan. Dok. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Menengok Kriteria Orang Miskin Menurut BPS

Masyarakat yang dikategorikan sebagai orang miskin menurut BPS adalah mereka yang pengeluarannya berada di bawah garis kemiskinan.


Penduduk Miskin Indonesia Mencapai 25 Juta Jiwa, Ini Kriteria dan Batasan Garis Kemiskinan

2 hari lalu

Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Jumlah penduduk miskin ekstrem berkurang dari 5,80 juta jiwa pada bulan Maret 2021 menjadi 5,59 juta jiwa pada bulan Maret 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Penduduk Miskin Indonesia Mencapai 25 Juta Jiwa, Ini Kriteria dan Batasan Garis Kemiskinan

BPS sebut penduduk miskin Indonesia mencapai 25,22 juta jiwa. Apa kriteria penduduk miskin dan garis kemiskinan?