TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Irra Susiyanti, menyebutkan, seharusnya penyesuaian tarif berkala pada tol Jakarta - Cikampek dilakukan pada tahun 2018. Namun karena adanya perubahan sistem, membuat Jasa Marga tidak ikut penyesuaian tarif 2 tahunan.
Baca: Berlakukan One Way di Tol, Jasa Marga: Tetap Hati - hati
Irra menjelaskan, kenaikan tarif berkala tol tersebut akan dilakukan pada 2020. Adapun perubahan yang dimulai beberapa waktu lalu itu membuat tarif untuk wilayah tertentu mengalami penyesuaian.
Namun ia menegaskan hal tersebut bukanlah kenaikan tarif 2 tahunan. "Yang kami lakukan kemarin bukan kenaikan tarif, hanya dampak dari perubahan sistem transaksi," kata Irra, Kamis, 13 Juni 2019.
Perubahan sistem ini menerapkan sistem terbuka sepenuhnya dari sebelumnya menggunakan sistem terbuka dan tertutup. Sistem terbuka belaku untuk empat wilayah pentarifan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri PUPR No. 481/KPTS/M/2019 Tanggal 15 Mei 2019. Berdasarkan beleid yang baru, secara umum terdapat empat wilayah pentarifan dengan tarif untuk golongan I berkisar Rp 1.500 s.d Rp 15.000.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit menambahkan bahwa untuk penyesuaian tarif jalan tol Jakarta-Cikampek akan dilakukan pada tahun 2020. "Acuannya adalah sampai kenaikan tarif terakhir 2016, penyesuaian tarif berkala 2 tahunan tidak kita masukkan. Di sini kita akan masukkan penyesuaian 2 tahunan itu pada 2020 harusnya 2018," ujarnya.
Penyesuaian tarif ini termaktub dalam UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Pasal 48 ayat 3 UU tersebut menyebutkan bahwa evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi.
Baca: Menjelang Arus Mudik, Jasa Marga Stop Sementara Proyek di Tol
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ukuran yang harus dicapai dalam pelaksanaan penyelenggaraan jalan tol SPM jalan tol mencakup kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan serta unit pertolongan atau penyelamatan dan bantuan pelayanan. Serta aspek lokasi istirahat atau rest area pun diperhatikan, terutama pada toilet.
BISNIS