INFO BISNIS – PT Bank Negara Indonesia (Persero) kembali menyelenggarakan Mudik Bareng BNI dengan menggunakan moda kereta api. Program ini seperti udara segar yang terhirup bagi para pemudik libur Lebaran 2019. Apalagi, khusus tahun 2019 ini, BNI benar-benar mewujudkan peningkatan jumlah kursi keberangkatan mudik dengan kereta api menjadi dua kali lipat, yaitu dari seribu kursi pada 2018 menjadi dua ribu pada 2019.
Peserta mudik BNI yang menggunakan kereta api diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta menuju Solo, Yogyakarta, dan Surabaya pada 30 Mei 2019. Hadir pada acara tersebut dan melakukan inspeksi langsung Menteri Perhubungan Budi Karya yang didampingi Wakil Direktur BNI Herry Sidharta, Direktur Bisnis Konsumer BNI Tambok P. Setyawati, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi, dan Deputi II PT KAI Daop 1 Jakarta Junaidi Nasution.
Dalam sambutannya, Herry Sidharta mengungkapkan secara total BNI memberangkatkan 11.343 pemudik. “Meningkat 51,24 persen dari 2018. Selain kereta api, BNI juga menggunakan bus, kapal laut, dan pesawat udara,” ujarnya. Mudik Bareng BNI dengan kereta kali ini diharapkan akan memberikan keberkahan bagi para pesertanya. Apalagi salah satu kelompok peserta yang ikut dalam mudik ini adalah para difabel yang memiliki akses lebih terbatas pada fasilitas transportasi umum.
Menteri Budi Karya sangat mengapresiasi program Mudik Bareng BNI. “Sangat apresiasi dengan BNI yang memberikan fasilitas mudik di berbagai macam moda dan berbagai lapisan masyarakat. Kemenhub berterima kasih pada BNI. Kami harapkan ke depannya semakin meningkat dan BUMN makin hebat. Mari dukung BUMN yang memberikan kesejahteraan bagi kita semua,” ujarnya.
Berbagai kalangan ikut menjadi peserta Mudik Bareng BNI 2019 dari nasabah hingga para difabel. Respons positif juga terlihat dari pemudik seperti yang diungkapkan salah satu pemudik difabel tuna netra, Asmad dari Sawangan, Depok. Bapak dua orang anak yang kesehariannya bekerja sebagai tukang urut ini sangat bersyukur karena terbantu dengan adanya Mudik Bareng BNI yang mengantarkannya beserta istri dan anaknya ke kampung halaman istrinya di Kulon Progo, Yogyakarta.
Hal senada juga diungkapkan Ardi Firmansyah, seorang nasabah BNI yang mudik ke Pekalongan. “Sangat terbantu sekali. Selain menghemat biaya, program ini memudahkan saya mendapatkan tiket mudik. Pengalaman yang lalu, saya perlu antre dua bulan sebelumnya dan harus waktu tengah malam,” katanya.
Penghematan biaya dengan ikut Mudik Bareng BNI juga dirasakan oleh Rosalia yang mudik ke Madiun. “Hemat sampai 100 persen,” katanya.
Corporate Secretary BNI Meiliana menuturkan, banyak keunggulan yang dimiliki moda tranportasi kereta api sehingga banyak diminati oleh para pemudik, antara lain bebas kemacetan, waktu tiba di tempat tujuan menjadi lebih pasti, dan nyaman ditumpangi karena telah berpendingin udara. Satu hal menarik lainnya adalah pada program mudik tahun ini, pemudik diberikan tumbler sehingga tidak perlu menggunakan botol minum dari plastik. Hal ini jadi bagian langkah BNI dalam Kampanye Mudik Tanpa Plastik yang bertujuan untuk turut mengurangi sampah plastik.
BNI juga menggandeng anak perusahaan dalam memberikan layanan yang optimal kepada para pemudik antara lain dengan adanya perlindungan jiwa dari BNI Life. Mudik Bareng BNI 2019 ini memberikan manfaat asuransi jiwa selama periode keberangkatan hingga 10 Juni 2019 maksimal senilai Rp 30 juta.
Pada kesempatan sebelumnya, BNI telah memulangkan Santri dari Balaraja, Banten ke Solo, Jawa Tengah pada Minggu, 26 Mei 2019. BNI juga berpartisipasi pada Mudik BUMN tadi pagi di Gelora Bung Karno, Jakarta. Mudik menggunakan bus juga akan kembali diselenggarakan di Parkir Timur, Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu 1 Juni 2019. Sebagai penutup rangkaian acara, BNI akan memberangkatan 250 pemudik menggunakan pesawat terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten pada Minggu 2 Juni 2019. (*)