TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia atau Perum Damri akan menyiapkan 150 bus tambahan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang akibat pemberlakuan sistem satu arah. Armada akan beroperasi di jalur-jalur arteri supaya lama waktu tunggu kedatangan bus dapat ditekan.
BACA: Organda Minta Bus Tak Ikut Sistem Satu Arah di Tol Trans Jawa
"Kami akan berlakukan manjemen armada sehingga armada yang akan datang tepat waktu," ujar Direktur Utama Perum Damri Setia N. Milatia Moemin di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Kamis petang, 23 Mei 2019.
Armada bantuan diperkirakan dapat melayani 23.071 penumpang dengan jumlah ritase 1.047. Bus bantuan ini akan beroperasi di wilayah kerja mulai Bandara Soekarno-Hatta hingga Bandung dan Surakarta.
BACA: Korlantas Sebut One Way Tol Trans Jawa Belum Tentu Berlaku 24 Jam
Baca Juga:
Setia yakin, dengan manajemen angkutan yang diterapkan perusahaan pelat merah itu, segala kemungkinan keterlambatan dapat diminimalkan. Apalagi, ujar dia, pemerintah telah menyiapkan petugas-petugas khusus di lapangan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan dan hal-hal lain yang menghambat perjalanan.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sebelumnya telah mengumumkan adanya pemberlakuan skema jalan satu arah di jalur mudik Cikarang Utama KM 29 hingga Brebes Barat KM 262. Sistem searah ini rencananya diterapkan selama 24 jam penuh saat puncak mudik dan arus balik.
Pada masa mudik, jalur satu arah akan diterapkan tanggal 30 Mei hingga 2 Juni 2019. Sementara untuk arus balik, pemerintah akan menerapkan sistem yang sama di Jalan Tol KM 1 hingga KM 29 Palimanan. Sistem satu arah alias one way pada masa arus balik ini akan diberlakukan pada 8 hingga 9 Juni.