TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berharap, setelah Pemilu 2019 ini, presiden terpilih dapat membawa perekonomian Indonesia semakin naik kelas. "Tentu membawa Indonesia, anggaran tahun ini Indonesia masuk upper-middle class country, tentu harapannya 2025 sudah di atas," ujar dia selepas mencoblos di SMPN 13 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019.
Baca: Prabowo Kritik BUMN, Jokowi Pamer Rokan dan Freeport
Setelah berada di kelas menengah ke atas, Airlangga berharap Indonesia bisa naik kelas lagi setelah 2025. Karena itu, dia mengatakan presiden terpilih semestinya sudah punya peta jalan ke arah sana. Dari sektor perindustrian, ia mengatakan banyak kebijakan yang akan tancap gas setelah rampung Pemilu 2019, misalnya industri halal dan industri kendaraan listrik.
Berdasarkan pengalaman di pemilu-pemilu yang lalu, Airlangga yakin dunia usaha dan investasi bakal meningkat setelah selesai Pemilu 2019. Apalagi, menurut Ketua Umum Partai Golkar itu, Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi yang paling matang di dunia. "Mereka melihat pasca krisis 1998 ada lima kali pemilu, dan selalu dalam pemilu itu ekonomi selalu tumbuh sesudah bulan April," kata dia.
Airlangga mengatakan, selama ini pemerintah juga terus bekerja meski tengah memasuki tahun politik, bahkan menjelang masa pencoblosan dan minggu tenang. "Namanya pemerintah, jalan terus," kata dia.
Mengenai pertumbuhan di sektor industri, Airlangga mengatakan saat ini ada beberapa sektor yang mengalami pertumbuhan tinggi. Ia menyebut contoh industri makananan-minuman yang berhasil di atas 9 persen. Diharapkan ke depannya pertumbuhan perindustrian bisa lebih tinggi lagi.
Namun ketika ditanya tentang rencananya pribadi setelah Pemilu Airlangga mengaku enggan berandai-andai akan nasibnya sebagai menteri. Ia juga belum mau mengungkap rencana bila akhirnya tidak terpilih lagi mengisi kabinet dalam pemerintahan mendatang. "Kami tidak mau berandai-andai," ujar dia.
CAESAR AKBAR