TEMPO.CO, Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan hanya melayangkan senyum saat ditanya kemungkinan bila suara untuk calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengungguli Joko Widodo atau Jokowi. Inisiator sayap relawan Jokowi, Bravo 5, itu tak berkomentar banyak. "Kami tidak berpikir ke situ," ujar Luhut saat ditemui di TPS 005, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019.
Baca: Setelah Lobster, Kini Luhut Sindir Lagi Susi Soal Cantrang
Luhut optimistis capres usungannya, Jokowi, masih unggul dalam kontestasi kali ini. Kendati tak disampaikan secara gamblang, optimisme itu tercermin dari penilaiannya terhadap visi dan misi Jokowi. Menurut dia, Jokowi memiliki program-program yang jelas.
Alih-alih memikirkan kemungkinan Prabowo menang, Luhut mengatakan bagian paling penting dalam kontestasi hari ini ialah pesta demokrasi yang lancar. Dengan demikian, kata dia, negara bisa menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia telah menjalankan pemilihan dengan tertib.
Saat ditanya seputar prediksi kemenangan Jokowi, Luhut juga enggan bersuara. "Nanti dikira kampanye," ucap Luhut sambil tertawa.
Luhut mengatakan, saat ini ia percaya pada hasil sejumlah survei. Menurut dia, secara umum, teknologi yang dipadu degan ilmu sains minim meleset asalkan tidak ada kecurangan.
Lima hari menjelang pencoblosan Pilpres 2019, empat lembaga survei mengumumkan hasil sigi terakhir tentang elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga. Empat lembaga survei itu adalah Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA, SMRC, Indopolling Network, dan Alvara Research Center. Hasilnya, elektabilitas Jokowi mengungguli Prabowo.
Lembaga survei LSI Denny JA, yang melakukan survei pada 4-9 April 2019, meriis sigi bahwa elektabilitas Jokowi - Ma'ruf 55,9 - 65,8 persen sedangkan Prabowo - Sandiaga 34,2 - 44,1 persen.
Hasil yang hampir sama dikeluarkan Saiful Mujani Research Center atau SMRC. Lembaga itu menyebut Jokowi-Ma'ruf Amin menang 56,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 37 persen.
Hasil survei Alvara Research Center turut menyatakan bahwa elektabilitas Jokowi masih di atas Prabowo. Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf tercatat 52,2 persen, sementara Prabowo-Sandi 38,8 persen. Terakhir hasil survei Indopolling Network menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma’ruf Amin 57,4 persen, sedangkan oposisinya 32,5 persen.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DEWI NURITA