TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat penyerapan sukuk ritel seri SR011 sudah hampir menembus target semula sebesar Rp 800 miliar.
Baca: Bidik KPR Tumbuh Dua Digit, Bank Mandiri Sasar Generasi Milenial
Oleh karena itu, bank pelat merah itu kini membuka peluang untuk menambah kuota penawaran produk SR011 setelah melihat respons investor yang cukup besar. "Saat ini perolehan hasil penawaran SR-11 dari Bank Mandiri telah mencapai Rp 730 miliar atau mencapai 91 persen target sebesar Rp 800 miliar," kata Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi, Rabu, 13 Maret 2019.
Hery menjelaskan, antusiasme masyarakat terhadap SR011 masih cukup baik kendati ada kecenderungan penurunan bila dibandingkan dengan penawaran SBN sebelumnya. Hal ini lantaran frekuensi penerbitan SBN yang sudah beberapa kali dilakukan setiap bulan sejak pertengahan tahun 2018. "Tapi Bank Mandiri masih optimistis akan mengajukan penambahan kuota penawaran dari SR011 mengingat masih banyaknya permintaan dari nasabah," kata Hery.
Produk investasi sukuk ritel SR011 yang bertenor 3 tahun ditawarkan dengan kupon 8,05 persen per tahun. Walau angka tersebut di bawah kupon surat berharga negara (SBN) ritel yang diterbitkan sebelumnya seperti SBR005 dan ST003 yakni sebesar 8,15 persen, tapi kupon SR011 jauh di atas seri sukuk ritel SR010 sebesar 5,9 persen.
Masa penawaran SR 011 dimulai pada awal Maret dan direncanakan akan berlangsung hingga 21 Maret pukul 10.00 WIB. Investor dapat melakukan pemesanan dengan nominal mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar.
Pemesanan dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor perwakilan dari 22 mitra distribusi, yang terdiri dari 2 perusahaan sekuritas dan 20 lembaga perbankan. Ke-20 bank tersebut yakni Bank BRISyariah, Bank BCA, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia, Bank DBS Indonesia, Bank HSBC Indonesia, Bank Mandiri, dan Bank Maybank Indonesia.
Baca: Kucurkan Dana Digital, Bank Mandiri Gandeng Tokopedia, Bukalapak
Selain itu ada juga bank-bank lain yang berpartisipasi seperti Bank Mega, Bank Muamalat Indonesia, Bank BNI, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank BRI, Bank Syariah Mandiri, Bank BTN, Bank CIMB Niaga, Citibank N.A. Indonesia, dan Standard Chartered Bank. Sementara itu kedua sekuritas yang dipilih yakni Bahana Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
BISNIS