TEMPO.CO, Jakarta - Kendati muncul belakangan, platform pembayaran LinkAja siap bersaing total dan menyiapkan perang promo dengan OVO dan Go-Pay. Corporate Communication PT Bank Mandiri Tbk. Rohan Hafas mengatakan LinkAja telah menyiapkan strategi untuk menghadapi pesaing beratnya di pasar.
Baca: Baznas dan Gojek Luncurkan Program Sedekah Lewat QR Code
Promo yang diberikan nanti akan bermacam-macam dan ditentukan oleh perusahaan BUMN yang ada. "Bukan harus seragam ya, tapi promo baku sudah ditetapkan. Masing-masing perusahaan akan menambahkan promo sesuai produknya," kata Rohan ditemui usai menggelar konferensi pers Hari Ulang Tahun Kementerian BUMN di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin 4 Maret 2019.
Sehari sebelumnya, berbarengan dengan kegiatan JavaJazz, aplikasi LinkAja telah melakukan softlaunching. Dengan adanya softlaunching ini, maka para pengguna sudah bisa memanfaatkan LinkAja dengan cara mendownload aplikasinya lewat Playstore maupun AppStore.
Rohan juga menuturkan, selain promosi kepada para pelanggan, LinkAja akan akan mengandalkan nasabah yang telah terbentuk sebelumnya. Terutama nasabah bank-bank anggota LinkAja yang juga telah memanfaatkan aplikasi pembayaran sebelumnya.
Misalnya, bank punya nasabah korporasi, dan memiliki bisnis ritel bisa diajak kerja sama untuk pakai LinkAja. Selain itu, bisa juga ada program paket dari kredit sampai bisa promo diskon masing-masing merchant. "Jadi kekuatan kami lebih ke situ," kata Rohan.
Dengan strategi ini, Rohan optimis LinkAja bisa menjadi market leader untuk platform pembayaran lewat aplikasi dan QR code. Adapun saat ini pasar pembayaran ini masih dikuasai oleh OVO dan Go-Pay. Sedangkan, LinkAja merupakan perusahaan patungan dari berbagai perusahaan pelat merah, mulai dari seluruh bank pelat merah hingga Telkomsel.