Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Jalan Tol, Pemerintah Diminta Benahi Infrastruktur Maritim

image-gnews
Pengunjung melihat salah satu maket jembatan Kali Kuto di pameran Indonesia Infrastruktur Week (IIW) 2018, Kemayoran, Jakarta, 1 November 2018. Pameran yang berlangsung selama tiga hari pada 31 Oktober-2 November 2018 ini diisi para pelaku usaha atau perusahaan infrastruktur dari berbagai negara. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengunjung melihat salah satu maket jembatan Kali Kuto di pameran Indonesia Infrastruktur Week (IIW) 2018, Kemayoran, Jakarta, 1 November 2018. Pameran yang berlangsung selama tiga hari pada 31 Oktober-2 November 2018 ini diisi para pelaku usaha atau perusahaan infrastruktur dari berbagai negara. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memberikan sejumlah catatan bagi pasangan calon presiden dalam debat ke Pemilihan Presiden Ahad 17 Januari 2019 mendatang. Debat kedua ini bertemakan pangan, energi, sumber daya alam, lingkungan dan infrastruktur.

Baca: Pengamat: Capres Bangun Infrastruktur Pertanian di Luar Jawa

Pada isu infrastruktur, ekonom Indef, Faisal Basri menilai jika pembangunan infrastruktur Indonesia belum berbasis maritim sebagai negara kepulauan. Hal akan berdampak dengan stabilitas ekonomi dan harga barang.

"Yang belum saat ini adalah infrastruktur yang belum terintegritas, belum berbasis maritim maka jangan heran jika ada harga harga yang berbeda-beda," ujar Faisal saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis 14 Februari 2019.

Faisal memisalkan harga komoditas buah di sejumlah daerah, contohnya Jeruk di Medan harga di petani Rp 3.000, tapi di Jawa, di supermarket harga Jeruk bisa sampai harga Rp 30.000 lebih. Lalu ada harga durian di Lampung dengan harga Rp 10.000 menjadi Rp 100.000 saat dibeli di Jawa.

Faisal menilai pembangunan infrastruktur sampai saat ini seperti jalan tol Sumatera atau tol Jawa memang mampu safety cost distribusi, namun dampak tersebut belum berdampak ke perekonomian nasional. "Kalau untuk mengatasi macet, untuk mudik ini memang bermanfaat, tapi untuk perekonomian nasional belum bisa berpangaruuh banyak," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Faisal, pembangunan infrastruktur berbasis maritim dengan memperkokoh transportasi laut, karena akan memotong cost yang cukup siginifikan, harga komoditas pun nantinya akan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Faisal membandingkan dengan harga sejumlah komiditas pangan impor yang diangkut melalui laut. "Kenapa harga barang impor itu lebih murah, karena diangkut dengan melalui laut, harga Mangga Brazil yang datang jauh lebih murah dari jeruk dalam negeri yang diangkut dengan truk," ujarnya.

Selain itu Indef juga menyoroti ketertinggalan infrastruktur berbagai Indonesia di banding negara tetangga, seperti peringkat Logistic Performance Indeks pada 2018 pada ranking 46 tertinggal dari Malaysia dengan ranking 41 atau Vietnam 39 serta Thailand di posisi 32.

Indef juga mencatat pembangunan infrastruktur belum berdampak secara makroekonomi, terlihat dari pertumbuhan ekonomi stagnan di tingkat 5 persen dalam beberapa terkahir. Padahal pemerintah telah menggelontorkan anggaran yang besar untuk pembangunan infrastruktur.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

19 jam lalu

Suasana arus lalu lintas Tol Tangerang-Merak pada kilometer 93 yang mengalami kemacetan sebelum Gerbang Tol Merak di Banten, 30 Mei 2019. Kemacetan disebabkan oleh meningkatkan jumlah kendaraan pada mudik H-6 Lebaran. TEMPO/Amston Probel
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).


Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

1 hari lalu

PT Hutama Karya menargetkan perbaikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk ruas Palembang-Indralaya (Palindra) dan Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), Sumatera Selatan rampung pada H-7 Lebaran 2024/1445 Hijriah. ANTARA/HO-Hutama Karya
Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

2 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

3 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

4 hari lalu

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia? Foto: Canva
10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?


Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Konflik Iran dengan Israel berisiko mengancam ketahanan energi Tanah Air.
Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.


Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 April 2024, meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.


Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

5 hari lalu

Konflik Iran dengan Israel berisiko mengancam ketahanan energi Tanah Air.
Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.


Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

6 hari lalu

Bupati Taput, Nikson Nababan, ground breaking pembangunan jalan hotmix dan penanggulangan prasasti Jembatan Trisakti dan Jembatan Marhaen
Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

6 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.