TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memberikan sejumlah catatan bagi pasangan calon presiden dalam debat ke Pemilihan Presiden Ahad 17 Januari 2019 mendatang. Debat kedua ini bertemakan pangan, energi, sumber daya alam, lingkungan dan infrastruktur.
Baca: Pengamat: Capres Bangun Infrastruktur Pertanian di Luar Jawa
Pada isu infrastruktur, ekonom Indef, Faisal Basri menilai jika pembangunan infrastruktur Indonesia belum berbasis maritim sebagai negara kepulauan. Hal akan berdampak dengan stabilitas ekonomi dan harga barang.
"Yang belum saat ini adalah infrastruktur yang belum terintegritas, belum berbasis maritim maka jangan heran jika ada harga harga yang berbeda-beda," ujar Faisal saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis 14 Februari 2019.
Faisal memisalkan harga komoditas buah di sejumlah daerah, contohnya Jeruk di Medan harga di petani Rp 3.000, tapi di Jawa, di supermarket harga Jeruk bisa sampai harga Rp 30.000 lebih. Lalu ada harga durian di Lampung dengan harga Rp 10.000 menjadi Rp 100.000 saat dibeli di Jawa.
Faisal menilai pembangunan infrastruktur sampai saat ini seperti jalan tol Sumatera atau tol Jawa memang mampu safety cost distribusi, namun dampak tersebut belum berdampak ke perekonomian nasional. "Kalau untuk mengatasi macet, untuk mudik ini memang bermanfaat, tapi untuk perekonomian nasional belum bisa berpangaruuh banyak," ujarnya.
Menurut Faisal, pembangunan infrastruktur berbasis maritim dengan memperkokoh transportasi laut, karena akan memotong cost yang cukup siginifikan, harga komoditas pun nantinya akan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Faisal membandingkan dengan harga sejumlah komiditas pangan impor yang diangkut melalui laut. "Kenapa harga barang impor itu lebih murah, karena diangkut dengan melalui laut, harga Mangga Brazil yang datang jauh lebih murah dari jeruk dalam negeri yang diangkut dengan truk," ujarnya.
Selain itu Indef juga menyoroti ketertinggalan infrastruktur berbagai Indonesia di banding negara tetangga, seperti peringkat Logistic Performance Indeks pada 2018 pada ranking 46 tertinggal dari Malaysia dengan ranking 41 atau Vietnam 39 serta Thailand di posisi 32.
Indef juga mencatat pembangunan infrastruktur belum berdampak secara makroekonomi, terlihat dari pertumbuhan ekonomi stagnan di tingkat 5 persen dalam beberapa terkahir. Padahal pemerintah telah menggelontorkan anggaran yang besar untuk pembangunan infrastruktur.