Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dengan Teknologi Ini, Proyek Hunian Selesai 30 Persen Lebih Cepat

image-gnews
Pekerja menyelesaikan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) untuk pengungsi bencana di Kelurahan Palupi Palu, Sulawesi Tengah, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggenjot penyelesaian pembangunan Huntara tersebut karena hingga akhir Desember 2018 baru sekitar 30 persen Huntara yang siap ditempati dari target 1.200 unit yang seharusnya sudah dihuni. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Pekerja menyelesaikan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) untuk pengungsi bencana di Kelurahan Palupi Palu, Sulawesi Tengah, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggenjot penyelesaian pembangunan Huntara tersebut karena hingga akhir Desember 2018 baru sekitar 30 persen Huntara yang siap ditempati dari target 1.200 unit yang seharusnya sudah dihuni. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan berteknologi modular bisa mempercepat proses pembangunan hunian hingga 30 persen.  

Direktur Human Capital, Investasi, dan Pengembangan Wijaya Karya Gedung Nur Al Fata menuturkan bahwa pembangunan gedung menggunakan teknologi modular bisa lebih cepat dan lebih ramah lingkungan.

Simak: 2 Faktor Ini Membuat Harga Hunian di Jakarta Tak Terjangkau

"Karena secara keseluruhan, satu kotak berbentuk ruangan dengan isi komplit, dibuat di pabrik, jadi waktu yang dibutuhkan lebih sedikit. Di lapangan bisa membuat fondasi, di pabrik buat bangunannya," paparnya kepada Bisnis, Jumat 4 Januari 2019.

Adapun, secara mutu, bangunan yang berteknologi modular lebih baik lantaran pengujian dan pengecekannya dilakukan secara menyeluruh di pabrik, tidak seperti bangunan biasa yang pemasangan bahan di lakukan di lapangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nur menambahkan, saat ini unit bangunan modular yang ada di Indonesia sudah mampu ditumpuk hingga 10 lantai. Bangunan modular pun dinilai lebih aman karena bahan yang ringan.

"Karena bebahan baja yang ringan, kalau ditumpuk lebih aman, sedangkan yang bahannya beton atau bata bisa lebih berisiko," imbuhnya.

Dengan bahan yang ringan, Nur menyebut, jika ada gempa, energi guncangan yang diserap bangunan hunian lebih sedikit sehingga tidak rapuh.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sumber Energi Bersih, Apa Itu Hidrogen Hijau?

18 jam lalu

PLN Resmikan Plant pertama Green Energy Hydrogen. Dok: PLN
Sumber Energi Bersih, Apa Itu Hidrogen Hijau?

Hidrogen hijau merupakan sumber energi bersih yang hanya mengeluarkan uap air dan tak meninggalkan residu di udara atau menambah emisi karbon.


Mazda Bakal Pakai Teknologi AI untuk Memangkas Waktu Pengembangan Mobil

19 jam lalu

Mazda Logo
Mazda Bakal Pakai Teknologi AI untuk Memangkas Waktu Pengembangan Mobil

Mazda bekerja sama dengan Secondmind untuk memanfaatkan teknologi kecerdasaan buatan memangkas waktu desain dan pengembangan mobilnya.


Sri Mulyani Khawatir Kecerdasan Buatan Bisa Pengaruhi Kualitas Demokrasi

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Khawatir Kecerdasan Buatan Bisa Pengaruhi Kualitas Demokrasi

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyoroti perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Menurutnya, AI berpotensi memengaruhi kualitas demokrasi di Indonesia.


OJK: Dunia Rugi US$ 8 Triliun Akibat Kejahatan Siber

1 hari lalu

Ilustrasi kejahatan siber (Pixabay)
OJK: Dunia Rugi US$ 8 Triliun Akibat Kejahatan Siber

Data IIA menunjukkan bahwa kerugian kejahatan siber di seluruh dunia pada 2023 mencapai US$ 8 triliun.


Modernisasi Ekonomi dan Pemerataan Melalui Infrastruktur Indonesia 2024

3 hari lalu

Modernisasi Ekonomi dan Pemerataan Melalui Infrastruktur Indonesia 2024

Pemerintah berupaya untuk mengatasi tantangan krusial pembangunan infrastruktur Indonesia demi kesejahteraan masyarakat.


Revitalisasi FLPP Menuju Akses Hunian Layak di Tahun 2024

4 hari lalu

Revitalisasi FLPP Menuju Akses Hunian Layak di Tahun 2024

Ketersediaan akses perumahan layak dan terjangkau bagi seluruh masyarkat Indonesia terus didorong oleh pemerintah.


Indonesia-Cina Perkuat Pertukaran Teknologi, Erick Thohir: Lapangan Kerja Bagi Insinyur Berbakat

5 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir ketika memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian BUMN, Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Indonesia-Cina Perkuat Pertukaran Teknologi, Erick Thohir: Lapangan Kerja Bagi Insinyur Berbakat

Pemerintah Indonesia dan China meluncurkan pusat pengembangan profesional berkelanjutan. Erick Thohir sebut sebagai peluang para insinyur.


Tablet Terbaru Advan Sketsa 3 Diluncurkan, Pas Buat Pemula

7 hari lalu

Advan Tab 8, produk tablet dari Advan untuk mendukung sistem belajar
Tablet Terbaru Advan Sketsa 3 Diluncurkan, Pas Buat Pemula

Advan, meluncurkan tablet terbarunya yaitu Advan Sketsa 3 yang dapat menjadi pilihan bagi para pemula untuk mencoba produk tablet dengan harga ramah.


Pakar BRIN Kembangkan Teknologi Nanobubble Generator untuk Penanganan Pascapanen Pertanian

8 hari lalu

Ilustrasi chia seed dalam campuran yogurt dan buah-buahan. Pixabay.com
Pakar BRIN Kembangkan Teknologi Nanobubble Generator untuk Penanganan Pascapanen Pertanian

Pakar BRIN mengembangkan teknologi Nanobubble Generator untuk penanganan pascapanen komoditas pertanian dan meningkatkan mutu hasil pertanian.


Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

13 hari lalu

Konferensi Pers Anugerah Kihajar 2023 pada Jumat 17 November 2023/Tempo-Mitra Tarigan
Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.