TEMPO.CO, Ponorogo -Hari kedua di Jawa Timur, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Ponorogo. Salah satu lokasi yang didatangi adalah Masjid Ar-Rahman, Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Jumat, 4 Januari 2019.
BACA: Jokowi Harap Permasalahan Sengketa Tanah Berkurang
Di tempat itu, ia membagikan 231 sertifikat tanah wakaf untuk masjid, musala, maupun pondok pesantren di enam kabupaten, yaitu Trenggalek, Tulungagung, Ngawi, Pacitan, Bojonegoro, dan Ponorogo.
Pemerintah, Jokowi menjelaskan, sengaja melakukan percepatan penerbitan sertifikat tanah wakaf. Alokasi dananya telah disiapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Adapun alasan dari program itu untuk menghindari konflik dengan ahli waris setelah pemilik lahan meninggal.
"Saya berikan contoh di Jakarta. Sudah dibangun masjid yang gede letaknya agak di pusat kota. Dulunya nggak ada masalah, tapi belum pegang sertifikat. Tetapi begitu tanah yang ada di situ harga satu meternya Rp 120 juta ahli waris ngutik-ngutik, nah masalah, " ujar dia.
BACA: Jokowi Sebut Harga Ayam Naik Bermula dari Pasokan Pakan Ternak
Ketika ahli waris mulai mempermasalahkan tanah wakaf maka pihak takmir masjid dan pengurus pondok kebingungan."Semoga dengan telah terbitnya sertifikat semuanya nyaman. Aman secara hukum karena jelas luasnya, letaknya dan sebagainya. Semua tertera jelas dalam sertifikat itu," Jokowi menjelaskan.
Selain pembagian sertifikat tanah wakaf, Jokowi juga menyerahkan 2.500 sertifikat tanah warga di Alun - Alun Ponorogo. Ketika di Ponorogo, kepala negara juga melihat waduk Bendo di Kecamatan Sawoo.
Dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi itu sejumlah kepala daerah ikut hadir di antaranya Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wabup Madiun Hari Wuryanto, dan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. Hadir pula Gubernur Jatim Soekarwo dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A. Jalil.