TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi sepanjang 2018 sebesar 3,13 persen. Angka tersebut lebih rendah dari target pemerintah yaitu 3,5 persen.
Baca juga: BI: Inflasi Minggu Keempat Desember 0,56 Persen
"Ini di bawah target, harapannya di 2019 harga barang dan kebutuhan stabil," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Rabu, 2 Desember 2018.
Angka inflasi sepanjang tahun 2018 itu lebih rendah ketimbang pada 2017. Kala itu, inflasi tahunan tercatat pada level 3,61 persen alias 0,48 persen lebih tinggi dari 2018. "Ini capaian yang menggembirakan," kata Suhariyanto.
Selama tahun 2018, seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi, antara lain kelompok bahan makanan sebesar 3,41 persen dengan andil 0,68 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 3,91 persen dengan andil 0,67 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 2,43 persen dengan andil 0,6 persen, serta kelompok sandang sebesar 3,59 persen dengan andil 0,23 persen.
Selain itu, kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 3,14 persen dengan andil 0,15 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 3,15 persen dengan andil 0,24 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 3,16 persen dengan andil 0,56 persen.
Inflasi tertinggi pada tahun 2018 terjadi pada Januari dan Desember masing-masing sebesar 0,62 persen. Adapun komoditas yang memberikan andil inflasi pada Januari 2018 antara lain beras, daging ayam ras, ikan segar, cabai rawit, cabai merah, rokok kretek filter, upah tukang bukan mandor hingga tarif parkir.
Sementara, komoditas yang menyumbang inflasi pada Desember 2018 antara lain tarif angkutan udara, telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, beras, tarif kereta api, ikan segar, hingga tarif angkutan antar kota.
Sementara, deflasi tertinggi tahun 2018 terjadi pada September, dengan angka 0,18 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi pada bulan tersebut antara lain daging ayam ras, bawang merah, ikan segar, telur ayam ras, tomat sayur, cabai merah, cabai rawit, tarif angkutan udara, jengkol, hingga bawang putih.
Baca berita soal inflasi lainnya di Tempo.co