Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejar Premi Rp 12,9 T, BNI Life Optimalkan Sinergi dengan BNI

Reporter

image-gnews
BNI Life Insurance. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
BNI Life Insurance. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT BNI Life Insurance menetapkan target premi bruto senilai Rp 12,9 triliun dengan netto premi senilai Rp 767 miliar pada 2019. BNI Life mengoptimalkan produk baru dan sinergi dengan induk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mengejar target tersebut.

Baca juga: Alasan Sumitomo Life Mau Digandeng BNI Life

Arry Herwindo Wildan, Secretary and Corporate Communication BNI Life, optimistis target tersebut dapat dicapai kendati pada tahun ini Indonesia menghadapi tahun politik. Hal itu dengan harapan proses pemilu presiden dan pemilu legislatif berjalan lancar, serta kondisi pasar investasi yang lebih baik dibandingkan dengan 2018.

“Kami fokus pada penjualan produk yang menguntungkan dan peningkatan jumlah polis, mengoptimalkan hasil investasi dan kinerja unit linked serta meningkatkan sinergi dengan induk,” kata Arry, Rabu, 2 Januari 2019.

Arry menambahkan, perseroan juga akan meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga pemasar serta membuat program menarik untuk para nasabah dan calon nasabah.

Di sisi lain, kata Arry, pengembangan digital juga akan masuk dalam strategi perseroan pada 2019. Pengembangan akan difokuskan pada peningkatan mindset dan budaya digital yang berujung pada peningkatan layanan nasabah.

“Besaran investasi yang dikeluarkan tidak sampai 10 persen dari total biaya capex karena pemenuhan inisiatif-inisiatif tersebut akan dilakukan juga melalui kerjasama dengan fintech-insurtech dalam bentuk  managed service atau financial partnership,” kata Arry.

Mengenai kerja sama dengan induk, Arry menuturkan sejauh ini keduanya bekerja sama dalam referral untuk penjualan produk individu dan kumpulan, alokasi investasi dan berbagi informasi mengenai pasar dan proses bisnis.

“Manfaat yang diambil BNI Life adalah meningkatnya premi karena kerja sama dengan Bank BNI. Sharing informasi dengan Bank BNI dapat mengoptimalkan proses bisnis di BNI Life,” kata Arry.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, perseroan menargetkan premi senilai Rp 8,8 triliun sepanjang 2018, naik 20,4 persen (year on year/yoy) dibandingkan dengan 2017. Hingga November 2018 (year to date/ytd), perseroan membukukan premi bruto senilai Rp 5,14 triliun atau 58 persen dari target. 

Produk tradisional mendominasi sebesar 75 persen atau senilai Rp 3,85 triliun dari total premi bruto, sedangkan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi atau unit linked 25 persen atau senilai Rp 1,28 triliun. Kemudian, 72 persen merupakan premi baru dan 28 persen merupakan premi lanjutan.

“Pencapaian target didorong oleh peningkatan sinergi dengan BNI melalui kenaikan jumlah referral, penggunaan channel digital dalam penjualan dan proses rekrutmen dan training sales force yang baik,” kata Arry.

Selain mencatatkan perolehan premi, perseroan mencatatkan penurunan hasil investasi hingga 73 persen secara tahunan. Berdasarkan penjelasan Arry, perseroan membagi investasi ke dua komponen yakni unit-linked dan non-linked. Dari dua komponen tersebut, hasil investasi non-linked memberikan dampak signifikan terhadap penurunan hasil investasi perseroan.

“Sebetulnya penurunan hasil investasi non-linked sekitar 20 persen-30 persen saja, sedangkan hasil investasi unit-linked turun cukup dalam karena banyak nasabah kami memilih [produk] Unit Link Equity. Dan [produk] Equity turun cukup dalam tahun ini,” kata Arry.

Dia menambahkan, jumlah hasil investasi non-linked tahun ini diperkirakan berkisar Rp 500 miliar, sedangkan [hasil investasi] unit-linked diperkirakan minus sekitar Rp 150 miliar. Nilai investasi non-linked senilai Rp 9 triliun, sedangkan unit-linked sekitar Rp 5 triliun-Rp 6 triliun.

Baca berita BNI lainnya di Tempo.co

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sukses Hadapi Krisis, BNI Raih 5 Penghargaan

1 jam lalu

Sukses Hadapi Krisis, BNI Raih 5 Penghargaan

BNI telah mampu membuktikan kerja keras dan sosok pimpinan dalam manajemen krisis sehingga membuahkan hasil kinerja positif membanggakan.


Per September 2023, BNI Kucurkan Pembiayaan Rp 118,3 T ke 1,61 Juta UMKM

8 jam lalu

Gedung Bank BNI di Jakarta
Per September 2023, BNI Kucurkan Pembiayaan Rp 118,3 T ke 1,61 Juta UMKM

BNI mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp118,3 triliun untuk lebih dari 1,61 Juta UMKM per September 2023.


BNI Tebar Promo Menarik Akhir Tahun, Liburan Jadi Lebih Hemat

1 hari lalu

BNI Tebar Promo Menarik Akhir Tahun, Liburan Jadi Lebih Hemat

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan banyak penawaran menarik akhir tahun melalui promo BNI Let's Go Kaliber


Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

2 hari lalu

Pekerja membersihkan logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi jiwa mampu kumpulkan aset Rp 552,08 triliun pada April 2021. TEMPO/Tony Hartawan
Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

Akumulasi pendapatan premi sektor asuransi selama periode Januari-Oktober 2023 mencapai Rp 264,23 triliun atau naik 3,54 persen Year on Year (YoY).


Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

3 hari lalu

Gedung OJK. Google Street View
Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

Sejumlah perusahaan asuransi dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini. Perusahaan mana saja?


BNI Dorong Pengembangan Segmen UMKM

3 hari lalu

BNI Dorong Pengembangan Segmen UMKM

Optimalkan Momentum Akhir Tahun, BNI Dorong Pengembangan Segmen UMKM


Cabut Izin Usaha PT Asuransi Purna Artanguraha, OJK Ingatkan Pembentuan Tim Likuidasi

5 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
Cabut Izin Usaha PT Asuransi Purna Artanguraha, OJK Ingatkan Pembentuan Tim Likuidasi

OJK mencabut izin usaha PT Asuransi Purna Artanugraha (PT Aspan).


BNI Raih Penghargaan Investor Trust-BGK Foundation

5 hari lalu

BNI Raih Penghargaan Investor Trust-BGK Foundation

Transparan Dalam Penyingkapan Laporan ESG, BNI Raih Penghargaan Investor Trust-BGK Foundation


BNI Emerald Siap Jadi Terbaik di Industri Wealth Management

6 hari lalu

BNI Emerald Siap Jadi Terbaik di Industri Wealth Management

Tampil Dengan Wajah Baru, BNI Emerald Siap Jadi Terbaik di Industri Wealth Management


Ramai jadi Target Boikot Karena Disebut Terafiliasi Israel, Asuransi AXA Buka Suara

7 hari lalu

AXA Mandiri. facebook.com
Ramai jadi Target Boikot Karena Disebut Terafiliasi Israel, Asuransi AXA Buka Suara

Manajemen PT AXA Mandiri Finance Services merespons mengenai aksi boikot karena perusahaannya disebut terafiliasi dengan Israel.