TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto menyamakan perekonomian Indonesia dengan tiga negara di Afrika. Menurutnya, pendapatan per kapita Indonesia tidak berbeda dengan negara-negara yang sedang mengalami konflik.
Baca: Iklan Prabowo-Sandiaga pun Buat Ketua Ikatan Arsitek Tersinggung
"Kita setingkat dengan Rwanda, Afghanistan yang perang sampai sekarang. Chad, Ethiophia, Chad sampai sekarang masih perang, Burkina Faso, laut aja enggak punya," tutur dia dalam pidatonya dalam Konfrensi Nasional Partai Gerindra di Sentul, Senin, 18 Desember 2018.
Prabowo membantah jumlah pedapatan masyarakat Indonesia US$ 4 ribu atau setara dengan Rp 57,9 juta per tahun. Menurutnya pendapatan tersebut berasal dari substitusi pendapatan orang-orang terkaya yang jumlahnya 1 persen, kemudian dibagi rata ke seluruh jumlah masyarakat. Data tersebut, kata Prabowo, berasal dari Mantan Menteri Keuangan era Orde Baru, Fuad Bawazier.
Sehingga, berdasarkan hitungan Prabowo dan timnya, pendapatan per kapita Indonesia hanya US$ 1.900 (Rp 27,5 juta) per tahun. "Utangnya kurang lebih, US$ 600. Jadi iya, utang kamu itu US$ 600. Kurang lebih US$ 600 itu, berapa ya? Ya sekitar 9 juta. Anakmu baru lahir, utang sudah 9 juta. Jadi kekayaan kita sebenarnya hanya US$ 1.300 per kapita," tutur Prabowo dalam penjelasannya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan perkapita Indonesia pada tahun 2017 Rp Rp51.8, meningkat 8,19 persen dati tahun sebelumnya Rp Rp47.9. Jika dibandingkan dengan negara di Asean, menurut BPS, Indonesia menempati peringkat ketujuh dengan pertumbuhan ekonomi 5,07 persen.
Berdasarkan laporan Organisasi Dana Moneter Internasional (IMF), Kamboja menjadi negara dengan pertumbuhan tertinggi di kawasan Asean, yakni 6,95 persen, diikuti oleh Laos PDR 6,83 persen. Berikutnya Vietnam dengan pertumbuhan 6,81 persen, Myanmar 6,72 persen, Filipina 6,67 persen, Malaysia 5,90 persen, Indonesia 5,07 persen, Thailand 3,90 persen, Singapura 3,62 persen, dan terendah Brunei Darussalam 0,55 persen.
Menurut IMF, Indonesia merupakan salah satu negara Asia Pasifik yang memiliki posisi yang penting dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil.
Negara-negara yang disamakan oleh Prabowo, merupakan negara konflik dengan kondisi perekonomian carut marut akibat perang. Seperti Rwanda, pada tahun ini pendapatan per kapita dalam satu tahun US$ 1854. Kemudian Afghanistan US$ 1804, Ethiopia US$ 1729, Chad US$ 1768, dan Burkina Faso US$ 1703.
Simak terus berita tentang Prabowo hanya di Tempo.co