Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementan: Harga Beras Sering Naik Karena Ibu-ibu Nyetok

image-gnews
Harga Beras Turun, Serap Gabah Pemerintah Berjalan Optimal
Harga Beras Turun, Serap Gabah Pemerintah Berjalan Optimal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, menyebut perayaan hari besar keagamaan di Indonesia menjadi salah satu pemicu kenaikan harga bahan kebutuhan pokok, termasuk beras, akibat konsumsi yang ikut beranjak naik. Namun, kenaikan ini tidak berlangsung lama, kurang dari seminggu.

BACA: Harga Beras Medium Naik di Pasar Cipinang, Mentan: Ada Anomali

Agung mencontohkan konsumsi beras yang langsung naik 3 persen menjelang bulan puasa Ramadhan dan 20 persen saat hari raya Idul Fitri. "Penyebabnya, ibu-ibu ketakutan gak kebagian bahan makanan, gak cuma beras yang lain juga, dibeli lebih terus dicemplungin (dimasukkan) ke kulkasnya," kata dia dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat, 16 November 2018.

Kenaikan konsumsi beras menjelang puasa dan Idul Fitri ini lebih tinggi dari perayaan idul adha, natal dan tahun baru. Masing-masing hanya naik 2,5 persen, 1 persen dan 1 persen. Tapi walau demikian, kenaikan tidak pernah berlangsung lama, minimal satu hari dan maksimal delapan hari saja.

Untuk beras, kenaikan harga akibat lonjakan konsumsi hanya terjadi dua hari menjelang puasa. "Jadi ternyata puasa tidak menurunkan konsumsi beras," kata Agung sembari tertawa.

Memasuki bulan Ramadhan, harga dan konsumsi beras kembali normal. Sedangkan saat idul fitri, kenaikan harga hanya terjadi satu minggu sebelumnya sampai hari raya itu sendiri. Lalu Idul Adha yaitu satu hari sebelum, Natal dua hari sebelum, dan tahun baru satu hari sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data ini merupakan hasil pantauan lapangan yang dilakukan BKP selama satu tahun, dari pertengahan 2017 hingga 2018. Survei dilakukan dengan mewawancarai para pedagang pasar tradisional dan ritel modern di 18 kota besar di 12 provinsi di seluruh Indonesia. Survei dilakukan sebagai ancang-ancang menghadapi potensi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok jelang perayaan Natal dan akhir tahun.

Ada 11 item komoditas yang disurvei yaitu beras, kacang tanah, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng. Dari 11 komoditas dan beberapa hari besar di Indonesia, tampaklah komoditas yang mengalami kenaikan terbesar.

Kenaikan pada beras belum sebanding dengan kenaikan konsumsi daging sapi yang mencapai 140 persen dari hari normal, pada tiga hari menjelang Idul Fitri. Sedangkan pada dua hari menjelang bulan Ramadhan, konsumsi daging sapi naik 79,5 persen. Setelah itu, menyusul konsumsi daging ayam yang naik 111,5 persen pada dua hari menjelang Idul Fitri.

Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga paling lama yaitu telur ayam, enam hari menjelang puasa dan delapan hari menjelang Idul Fitri. Kenaikan konsumsi telur ayam menjelang puasa dan Idul Fitri, masing-masing 35 dan 52 persen. Sedangkan pada Natal dan tahun baru, komoditas yang mengalami kenaikan konsumsi paling tinggi juga telur ayam sebesar 13,5 persen dan daging ayam 21,5 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 jam lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Tiba di Gedung ACLC KPK, Jakarta Rabu 12 April 2023. Ia diperiksa Dewas terkait laporan pengembalian Endar Priantoro ke Polri. TEMPO/Mirza Bagaswara
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.


IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

13 jam lalu

Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha (tengah) didampingi Dewan Penasehat Novel Baswedan (dua kanan) menunjukkan barkas laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.


Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

18 jam lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.


Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

19 jam lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.


Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

19 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.


Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

19 jam lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.


Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

23 jam lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat memberikan penjelasan ketakhadirannya dalam sidang etik Dewas KPK pada Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Bagus Pribadi
Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.


Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron memberikan keterangan kepada wartawan terkait gugatannya terhadap UU KPK ke Mahkamah Konstitusi (MK), di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 15 November 2022. Nurul Ghufron menggugat UU KPK ke MK terkait batas umur minimal pimpinan KPK. TEMPO/Muhammad Ilham Balindra
Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.


Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak


Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. Saksi mengungkapkan kerap dimintai uang untuk kebutuhan pribadi SYL ataupun keluarganya, seperti kacamata hingga parfum. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.