Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI Jelaskan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi yang Cuma 5,2 Persen

image-gnews
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo ditemui usai mengikuti salat Jumat di Kompleks Bank Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Oktober 2018. TEMPO/Dias Prasongko
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo ditemui usai mengikuti salat Jumat di Kompleks Bank Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Oktober 2018. TEMPO/Dias Prasongko
Iklan

Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir 2018 ini hanya mencapai 5,2 persen saja atau di bawah titik tengah dari target tahun ini sebesar 5 hingga 5,4 persen.

Baca juga: BI Sudah Perhitungkan Revisi Pertumbuhan Ekonomi Dunia dari IMF

"Tapi bukan berarti pertumbuhan ekonomi kita itu jelek," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Kantor BI, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Oktober 2018.

Perry mengatakan angka pertumbuhan ini cukup baik karena sumber-sumber pertumbuhan seperti konsumsi dan investasi masih sangat sehat. Selain itu, pertumbuhan 5,2 persen ini masih menunjukkan adanya proses recovery atau perbaikan. "Walau proses recovery tidak secepat yang kami bayangkan," ujarnya.

Ia mencontohkan faktor pertumbuhan seperti konsumsi yang masih tumbuh di atas 5 persen. Dengan angka segitu, kata Perry, artinya daya beli masyarakat cukup bagus karena harga-harga kebutuhan masih terkendali. Selain itu, kata dia, kondisi ini didukung oleh upah pekerja di beberapa sektor juga mulai mengalami kenaikan.

Selain itu, sumber pertumbuhan seperti investasi masih tumbuh di atas 7 persen. "Kan bagus toh?" ucap Perry. Di kuartal I 2018, kata dia, investasi tumbuh 7,95 persen dan memang sempat turun pada kuartal II menjadi 5,9 persen. Tapi di kuartal III diperkirakan kembali melebihi 7 persen.

Dengan angka ini juga, gairah dari industri dalam negeri dinilai masih bagus. Sebab, di sisi lain, BI mencatat industri pengolahan Indonesia sudah memasuki fase ekspansi pada kuartal III 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak 6 Agustus 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 mencapai angka 5,27 persen atau lebih tinggi dari kuartal I 2018 yang hanya 5,06 persen. Angka 5,27 persen ini juga lebih tinggi secara tahunan karena pertumbuhan kuartal II 2017 hanya 5,01 persen. "Kuartal III perkiraan kami masih di atas 5 persen, tapi tetap di bawah titik tengah," ujar Perry.

Angka ini terpaut jauh dari janji Presiden Joko Widodo saat pemilu presiden 2014 yang menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa melebihi 7 persen. Kementerian Keuangan sempat menyampaikan bahwa perkiraan itu memang disampaikan lantaran kondisi perekonomian global dunia di tahun tersebut masih cukup bagus.

Kali ini, Perry mengatakan bahwa faktor perekonomian global sangat berpengaruh. Menurut dia, sumber pertumbuhan dari Net External Demand atau selisih dari ekspor dan impor Indonesia, menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bertahan di kisaran 5,2 persen. Ia menyebut ekspor yang diharapkan bisa memicu pertumbuhan ekonomi belum maksimal karena memang permintaan global dalam kondisi sulit. "Kalo manufaktur ke Amerika masih bagus, tapi yang lain sulit seperti komoditas," ujarnya.

Di sisi lain, kebijakan pengendalian impor baru mulai dirasakan efeknya pada September 2018. Sebelumnya, salah satu komoditas impor yaitu minyak dan gas memang tercatat turun 25,2 persen pada September 2018. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan penurunan ini adalah dampak dari penerapan Biodiesel 20 persen sejak 1 September 2018.

Dengan kondisi tersebut, kata Perry, maka Net Eksternal Demand hingga Oktober 2018 ini memang belum menunjukkan kontribusi yang positif. "Itu kenapa pertumbuhan ekonomi masih di bawah titik tengah, penginnya sih (ekonomi) tumbuh lebih cepat," ujar Gubernur BI tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).


Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.


BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

2 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).


Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.


BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?


Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

2 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.


Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

5 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.