Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI Sudah Perhitungkan Revisi Pertumbuhan Ekonomi Dunia dari IMF

Gubernur BI terpilih Perry Warjiyo (kiri) bersama Deputi Gubernur BI terpilih Dody Budi Waluyo sesaat akan mengikuti rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 3 April 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Gubernur BI terpilih Perry Warjiyo (kiri) bersama Deputi Gubernur BI terpilih Dody Budi Waluyo sesaat akan mengikuti rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 3 April 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia atau BI Dody Budi Waluyo mengatakan BI sudah memperhitungkan revisi pertumbuhan ekonomi dunia menurut International Monetary Fund atau IMF, dari 3,9 persen menjadi 3,7 persen.

Baca juga: 4 Langkah BI Kuatkan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS

"Jadi sebenarnya semua itu sudah kami kalkulasi atau kami hitung (mengenai pertumbuhan yang menurun) sehingga pada saat kemarin kita press release (kebijakan menaikkan suku bunga) sudah menghitung hal itu," katanya saat ditemui awak media di area Bali Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Selasa, 9 Oktober 2018.

IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2018 dan 2019. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia akan tumbuh mencapai 3,7 persen dari sebelumnya 3,9 persen pada April dan Juli 2018, seperti dikutip dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2018.

"April lalu, momentum perekonomian dunia membuat kami memperkirakan pertumbuhan sebesar 3,9 persen untuk 2018 dan 2019. Tapi, mempertimbangkan perkembangan yang terjadi kemudian, angka tersebut tampaknya terlalu optimistis," ujar Kepala Ekonom IMF Maurice Obstfeld saat menggelar konferensi pers dengan media di Ruang Medan, Bali Internasional Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Selasa.

Dalam laporan WEO edisi Oktober 2018 tertulis bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi negara maju pada 2018 dan 2019 lebih rendah 0,1 persen dibanding perkiraan yang dibuat enam bulan lalu. Sedangkan bagi negara berkembang atau emerging market juga direvisi turun -0,2 persen dan -0,4 persen untuk tahun ini dan tahun depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dody melanjutkan, pertumbuhan yang turun tersebut merupakan koreksi atau adjustment dari pertumbuhan ekonomi global yang tumbuh, tapi tidak sama. Menurut dia, ada growth differential (pertumbuhan yang tak sama) antara satu negara dengan negara lain atau keseluruhan negara.

Jika dahulu pertumbuhan ekonomi yang melambat selalu berkaitan dengan negara dengan fundamental yang lemah, Dody bercerita, sekarang semua negara, baik negara maju maupun berkembang, juga mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi. Kondisi global saat ini memang sedang mengalami tekanan ke bawah sehingga kecenderungan bisa mempengaruhi perdagangan dunia, mempengaruhi harga komoditas, dan permintaan, baik untuk negara maju maupun emerging market.

Karena itu, merespons kondisi demikian, Dody mengatakan BI akan tetap berusaha menstabilkan rupiah dan inflasi sesuai dengan tugas dan fungsi terkait dengan moneter. Meski demikian, kata Dody, kebijakan-kebijakan untuk menjaga kestabilan moneter dan inflasi tersebut tidak mengganggu momentum pertumbuhan.

"Tapi intinya adalah bagaimana kami melakukan mix policy (bauran kebijakan) dengan pemerintah untuk menjaga demand dan supply bisa terjaga," ucap Deputi Gubernur BI tersebut.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Rupiah akan Cenderung Menguat Terbatas

2 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Rupiah akan Cenderung Menguat Terbatas

Analis Senior Lukman Leong memperkirakan rupiah akan datar dengan kecenderungan menguat terbatas yang didukung oleh permintaan SBN.


6 Perusahaan Baru Diresmikan di Batam, Tanamkan Investasi Rp 12 Triliun dan Serap 13.000 Pekerja

3 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
6 Perusahaan Baru Diresmikan di Batam, Tanamkan Investasi Rp 12 Triliun dan Serap 13.000 Pekerja

Airlangga Hartarto yakin Kepulauan Riau masih akan terus menjadi daya tarik tarik tersendiri bagi investor menanamkan investasi di masa mendatang.


Pertumbuhan Ekonomi di Tahun Politik, Ekonom Minta Pemerintah Fokus pada Domestik

4 hari lalu

BPS menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada awal 2023 adalah 5,03 persen dengan total nilai PDB mencapai Rp 2.961,2 triliun.
Pertumbuhan Ekonomi di Tahun Politik, Ekonom Minta Pemerintah Fokus pada Domestik

Direktur IDEAS Yusuf Wibisono meminta pemerintah melakukan terobosan sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga di tahun politik.


Siklus Kenaikan Suku Bunga BI Berakhir, Analis: Pasar Obligasi Membaik

6 hari lalu

Ilustrasi investasi. Shutterstock
Siklus Kenaikan Suku Bunga BI Berakhir, Analis: Pasar Obligasi Membaik

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia menyebut pasar obligasi membaik seiring berakhirnya siklus kenaikan suku bunga BI.


Stafsus Sri Mulyani Sebut RI Masih Tumbuh Kuat Meski Dihajar Gejolak Dunia

8 hari lalu

Yustinus Prastowo. antaranews.com
Stafsus Sri Mulyani Sebut RI Masih Tumbuh Kuat Meski Dihajar Gejolak Dunia

Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, mengatakan Indonesia tumbuh kuat meskipun dihajar gejolak dunia.


Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ridwan Kamil: Mohon Doa, Agustus 2023 Beroperasi

8 hari lalu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil menjelaskan progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB  dengan melampirkan video pendek lewat akun Twitter pribadinya, @ridwankamil , pada Rabu, 31 Mei 2023. (sumber: Twitter)
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ridwan Kamil: Mohon Doa, Agustus 2023 Beroperasi

Ridwan Kamil alias Kang Emil yakin pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB rampung pada dua hingga tiga bulan mendatang.


Pertumbuhan Ekonomi di Tahun Politik, Kemenkeu: Investasi Disebut Melambat, tapi Konsumsi Tinggi

8 hari lalu

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Pertumbuhan Ekonomi di Tahun Politik, Kemenkeu: Investasi Disebut Melambat, tapi Konsumsi Tinggi

Tahun politik kali ini akan berbeda, bahkan pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berkisar 5,3-5,7 persen pada 2024.


Rupiah Diprediksi akan Tembus Rp 15.500 per Dolar AS di Kuartal III 2023

9 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Rupiah Diprediksi akan Tembus Rp 15.500 per Dolar AS di Kuartal III 2023

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi melemah 0,14 persen atau 21 poin menjadi Rp 15.006 per dolar AS.


Pertumbuhan Ekonomi RI 2045 Dibidik Tujuh Persen, Bappenas Rincikan Target yang Harus Dipenuhi

10 hari lalu

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas), Suharso Monoarfa, usai acara Diseminasi Hasil Program ARISE+ Indonesia di Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Pertumbuhan Ekonomi RI 2045 Dibidik Tujuh Persen, Bappenas Rincikan Target yang Harus Dipenuhi

Bappenas menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2045 mampu mencapai rata-rata 7 persen.


Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

10 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN tahun 2024 dalam Rapat Paripurna ke-23 masa persidangan V tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 5,4 persen dalam 10 tahun terakhir.