Nilai Tukar Rupiah
Daftar perkiraan dan realisasi Nilai Tukar Rupiah per USD dalam RPJMN 2015-2019.
Dalam RPJMN 2015-2019, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipatok Rp 12 ribu pada 2019. Namun hingga pertengahan Oktober 2018, nilai tukar rupiah sudah menembus Rp 15 ribu. Pada 2015, perkiraan kurs rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 12.200. Namun realisasinya mencapai Rp 13.390. Adapun pada 2016 perkiraan nilai tukar Rp 12.150, sedangkan realisasinya mencapai Rp 13.307.
Bhima memprediksi nilai tukar rupiah tahun depan bakal terus melemah. “Ada peran faktor eksternal seperti perang dagang, kenaikan suku bunga The Fed, dan instabilitas geopolitik,” katanya.
Inflasi
Daftar target dan reallisasi Inflasi dalam RPJMN 2015-2019
Dalam RPJMN 2015-2019, inflasi dipatok sebesar tak lebih dari 3,5 persen pada 2019. Untuk kategori inflasi, rapor pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla hijau atau tercapai. Pada 2015, realisasi inflasi ditekan sekitar 3,35 persen dari patokan 5 persen. Pun pada 2016 realisasinya 3,02 persen dari target 4 persen.
Bahkan dalam dua bulan berturut-turut dari Agustus sampai September 2018, terjadi deflasi. Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat pada Agustus deflasi 0,05 persen dan pada September sebesar 0,18 persen.
Bhima mengapresiasi indikator inflasi dalam 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK, meskipun disumbang turunnya harga minyak dalam 3 tahun terakhir. Menurut dia, adanya satgas pangan, pembangunan infrastruktur berkorelasi dengan terjaganya harga kebutuhan pokok khususnya harga pangan yang mengalami deflasi dalam 2 bulan terakhir. “Target RPJMN inflasi ada di 3,5 persen cukup realistis,” katanya.
Kemiskinan
Daftar target dan realisasi Tingkat Kemiskinan dalam RPJMN 2015-2019.
Pada akhir periode RPJMN 2015-2019, tingkat kemiskinan ditargetkan pada kisaran 7-8 persen pada 2019. Jumlah penduduk miskin pada September 2016 tercatat sekitar 27,76 juta jiwa atau 10,70 persen dari total penduduk, berkurang 0,43 persen dari 2015. Namun jumlah tersebut masih meleset dari target 10,6 persen tingkat kemiskinan.
Menurut Bhima, tingkat kemiskinan dengan target 7-8 persen pada 2019 agak mustahil tercapai meskipun tingkat kemiskinan di data terakhir BPS bisa ditekan hingga 9,8 persen. “Upaya pemerintah meningkatkan jumlah penerima PKH, reforma agraria, dana desa, dan pembangunan infrastruktur penting tapi hasilnya masih membutuhkan waktu,” kata dia.