TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali melemah pada akhir perdagangan awal pekan hari ini, Senin 15 Oktober 2018.
Baca juga: Jeblok Lagi Kurs Rupiah Jisdor Rp 15.246 per Dolar AS
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 23 poin atau 0,15% di level Rp15.220 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada level Rp15.210 – Rp15.2250 per dolar AS.
Mata uang Garuda sebelumnya dibuka terdepresiasi 33 poin atau 0,22% di level Rp15.230 per dolar AS. Padahal, pada perdagangan Jumat 12 Oktober 2018, rupiah mampu rebound dan berakhir terapresiasi 38 poin atau 0,25% di posisi Rp15.197 per dolar AS.
Bersama rupiah, beberapa mata uang di Asia juga melemah, dengan rupee India mencatat depresiasi terbesar sebesar 0,54%, disusul rupiah, kemudian peso Filipina yang melemah 0,08%.
Di sisi lain, mata uang yen Jepang dan baht Thailand menguat masing-masing 0,47% dan 0,23%.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau melemah 0,179 poin atau 0,19% ke level 95,042 pada pukul 16.51 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan penguatan 0,128 poin atau 0,13% di level 95,349, setelah pada perdagangan Jumat (12/10) mampu rebound dan berakhir menguat 0,21% atau 0,204 poin di posisi 95,221.
Dilansir Reuters, dolar AS melemah di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan kecemasan investor tentang ekonomi global yang membuat mereka khawatir di awal pekan ini.
Pasar global melemah di pada kekhawatiran bahwa sengketa perdagangan China-AS yang sedang berlangsung memukul ekonomi China, sementara ketegangan Arab Saudi dan AS meningkat setelah Saudi memperingatkan terhadap upaya penjatuhan hukuman menyusul hilangnya seorang wartawan.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total ekspor September 2018 mencapai US$14,83 miliar atau turun 6,58% dibandingkan bulan sebelumnya.
Meski ada penurunan secara bulanan, tapi total ekspor periode Januari-September 2018 mengalami kenaikan 9,41% secara year-on-year (yoy) dari US$123,38 miliar menjadi US$134,99 miliar.
Simak terus berita tentang Rupiah hanya di Tempo.co