Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IMF Revisi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jadi 3,7 Persen pada 2018 dan 2019

image-gnews
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) mendampingi Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde (tengah) mengunjungi korban gempa di Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin, 8 Oktober 2018. Delegasi IMF mengunjungi korban gempa Lombok untuk melihat langsung keadaan pascagempa. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) mendampingi Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde (tengah) mengunjungi korban gempa di Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin, 8 Oktober 2018. Delegasi IMF mengunjungi korban gempa Lombok untuk melihat langsung keadaan pascagempa. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Iklan

Jakarta - International Monetery Fund atau IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2018 dan 2019. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia akan tumbuh mencapai 3,7 persen dari sebelumnya 3,9 persen pada April dan Juli 2018 seperti dikutip dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2018.

Baca juga: Ini Alasan Bos IMF Menyebut Indonesia Tidak Butuh Utang

"April lalu, momentum perekonomian dunia membuat kami memperkirakan pertumbuhan sebesar 3,9 persen untuk 2018 dan 2019. Tapi, mempertimbangkan perkembangan yang terjadi kemudian, angka tersebut tampaknya terlalu optimistis," kata Kepala Ekonom IMF Maurice Obstfeld saat mengelar konferensi pers dengan media di Ruang Medan, Bali Internasional Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Selasa, 9 Oktober 2018.

Dalam paparannya, Obstfeld mengatakan pertumbuhan ekonomi yang didorong dalam skema yang cenderung tidak memiliki keberlanjutan. Hal ini salah satunya karena adanya kebijakan fiskal masing-masing negara seperti yang tercermin dalam isu perang dagang antara Cina dengan Amerika Serikat.

Dalam laporan WEO edisi Oktober 2018 tertulis bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi negara maju 2018 dan 2019 lebih rendah 0,1 persen dibandingkan perkiraan yang dibuat enam bulan lalu. Sedangkan untuk negara berkembang atau emerging market juga direvisi turun -0,2 persen dan -0,4 persen untuk tahun ini dan tahun depan.

Pekan lalu, Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde memberikan sinyal bahwa IMF bakal memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini dan tahun depan. Tiga bulan setelah memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia dapat mencapai level 3,9 persen pada 2018 dan 2019, Lagarde memberikan sinyal di Washington bahwa dia tidak lagi begitu optimistis.

“Enam bulan lalu, saya menunjukkan ada awan hitam risiko di atas cakrawala. Hari ini, beberapa dari risiko itu mulai menjadi nyata,” kata Lagarde, berdasarkan persiapan kata sambutannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Lagarde menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi global selama beberapa tahun terakhir memang telah memberikan banyak harapan, di antaranya memberikan prospek peningkatan lapangan kerja dan standar kehidupan yang lebih baik di sebagian besar negara-negara anggota IMF.

Namun demikian, kini beberapa risiko mulai mengancam, seperti eskalasi tensi dagang, gundukan utang pemerintah dan swasta, gejolak pasar keuangan, dan kondisi geopolitik. Untuk itu, Lagarde mengimbau agar negara-negara harus terus mendorong jalannya sistem perdagangan multilateral yang terbuka dan berbasis aturan, mengupayakan teknologi baru yang dapat memberikan manfaat bagi semua, pertumbuhan inklusif dan stabilitas keuangan.

Untuk jangka panjang, Lagarde menyebutkan bahwa momentum ekonomi global saat ini telah berada di bawah tekanan akibat terkikisnya kepercayaan terhadap lembaga-lembaga. “Padahal kepercayaan sungguh merupakan urat nadi dari perekonomian mana pun,” tulis Lagarde.

Adapun penyebab dari turunnya tingkat kepercayaan itu, menurut IMF, berasal dari dampak krisis keuangan global yang masih membayangi, persepsi bahwa manfaat dari pertumbuhan ekonomi dan globalisasi tidak tersebar merata, kecemasan tentang pekerja di masa depan, peluang ekonomi, dan lemahnya tata kelola yang justru dapat memfasilitasi tindak korupsi.

BISNIS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faisal Basri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tidak Akan Tercapai di Era Prabowo

2 jam lalu

Faisal Basri menjadi ahli dari pemohon calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) dalam perkara sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 1 April 2024. TIM Hukum Nasional (Amin) menghadirkan 7 ahli dan 11 saksi. TEMPO/Subekti.
Faisal Basri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tidak Akan Tercapai di Era Prabowo

Target presiden terpilih Prabowo Subianto mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen diprediksi tidak akan tercapai


Budi Karya Sebut Pemerintah Target Turunkan Biaya Logistik Jadi 8 Persen dari PDB

22 jam lalu

Truk pengangkut logistik melintas di ruas tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 2 Mei 2024. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memasang target penurunan biaya logistik nasional terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 12 persen dalam 5 tahun ke depan. TEMPO/Tony Hartawan
Budi Karya Sebut Pemerintah Target Turunkan Biaya Logistik Jadi 8 Persen dari PDB

Menhub Budi Karya Sumadi menyebut Pemerintah menargetkan menurunkan biaya logistik dari 14,29 persen menjadi 8 persen dari PDB.


Jokowi Terima Pejabat Tinggi Bank Dunia di Istana, Ini yang Dibahas

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam pembukaan Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024. Sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ke-2 tersebut mengangkat tema Partnership for Prosperity: Fostering Regional Connectivity and Inclusive Development yang bertujuan untuk memperkuat diplomasi parlemen dalan membangun kerja sama dengan negara-negara Pasifik di bidang yang menjadi prioritas bersama, seperti maritim, ekopnomi biru, konektivitas dan pencapaian SDGs. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jokowi Terima Pejabat Tinggi Bank Dunia di Istana, Ini yang Dibahas

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Managing Director of Operations World Bank, Anna Bjerde, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis sore.


Kemenko Perekonomian Rayakan HUT ke-58, Airlangga Curhat Hadapi Pandemi dengan Melebarkan Defisit Anggaran

1 hari lalu

Menko Airlangga Hartanto saat konperensi pers terkait perkembangan penyelesaian penanganan PSN Rempang Eco City, di Gedung BP Batam, Jumat, 12 Juli 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenko Perekonomian Rayakan HUT ke-58, Airlangga Curhat Hadapi Pandemi dengan Melebarkan Defisit Anggaran

Kemenko Perekonomian merayakan HUT ke-58. Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga mengisahkan upaya yang dihadapi kementerian saat Covid-19.


Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ekonom Sebut di Era Jokowi Saja Stagnan

2 hari lalu

Konsumen berbelanja kue kering khas lebaran di pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu 3 April 2024. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan terjadinya anomali pada aktivitas konsumsi masyarakat di momentum ramadan dan lebaran tahun ini. Hal ini terutama dipicu oleh daya beli masyarakat yang mulai tergerus akibat lonjakan harga pangan sejak akhir 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ekonom Sebut di Era Jokowi Saja Stagnan

Presiden terpilih Prabowo Subianto yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen. Ekonom sebut sulit tercapai bila permasalahan struktura; tidak dibenahi. Pertumbuhan era Jokowi masih stagnan di kisaran 5 persen.


Rupiah Ditutup Melemah Tipis di Level Rp 16.215 per Dolar AS

2 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Melemah Tipis di Level Rp 16.215 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah tipis 1,5 poin ke level Rp 16.215 per dolar AS.


Ekspor Indonesia Melambat, CORE: Karena Ketergantungan ke Pasar Cina

2 hari lalu

Deretan kapal pengangkut peti kemas tengah melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Namun, capaian kali ini menandai penurunan 4,19 persen dibanding Maret tahun sebelumnya (YoY).  TEMPO/Tony Hartawan
Ekspor Indonesia Melambat, CORE: Karena Ketergantungan ke Pasar Cina

CORE menilai perlambatan ekspor Indonesia disebabkan ketergantungan ke pasar Cina. Begini penjelasan lengkapnya.


CORE Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat jadi 5 Persen: Tak Banyak Berubah 10 Tahun Terakhir

3 hari lalu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. TEMPO/Tony Hartawan
CORE Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat jadi 5 Persen: Tak Banyak Berubah 10 Tahun Terakhir

CORE memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 secara keseluruhan hanya 4,9 sampai 5 persen. Tak banyak berubah sepuluh tahun terakhir.


Terkini: Kata BPOM Dugaan Roti Aoka dan Okko Mengandung Pengawet Kosmetik, Beda Sikap Luhut dan Sri Mulyani soal Family Office

3 hari lalu

Ilustrasi adonan roti. Tabloidbintang
Terkini: Kata BPOM Dugaan Roti Aoka dan Okko Mengandung Pengawet Kosmetik, Beda Sikap Luhut dan Sri Mulyani soal Family Office

Heboh soal dugaan roti Aoka dan roti Okko menggunakan bahan pengawet kosmetik, zat sodium dehydroacetate, terus menjadi perbincangan publik.


Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Harus 6 sampai 7 Persen untuk Keluar dari Middle Income Trap

3 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024. Rapat tersebut membahas  rencana kerja anggaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RAPBN tahun anggaran 2025. TEMPO/M Taufan Rengganis
Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Harus 6 sampai 7 Persen untuk Keluar dari Middle Income Trap

Menko Airlangga memaparkan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus 6-7 persen jika ingin keluar dari kategori negara middle income trap. Pertumbuhan Ekonomi selama ini stagnak di kisaran 5 persen