TEMPO.CO, Bali - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan pembahasan mengenai Disaster Risk Management dan Financing atau Pengelolaan Bencana dan Pembiayaannya dalam Pertemuan IMF-World Bank di Nusa Dua, Bali 8-14 Oktober 2018. Hal ini disampaikan Sri Mulyani melalui kanal Youtube milik Kementerian Keuangan pada Senin, 8 Oktober 2018.
Baca juga: Sri Mulyani: Pertemuan IMF Juga Bahas Perlindungan Terumbu Karang
Saya ingin nanti di Bali topik ini menjadi salah satu pembahasan yang penting. Jadi kita masukkan dalam voyage (agenda pembahasan dalam pertemuan)," kata Sri dalam keterangan tertulisnya Senin, 8 Oktober 2018.
Bendahara negara ini berharap topik tersebut bisa menjadi bahan pembicaraan sekaligus bertukar pikiran bagi negara-negara yang rawan terkena bencana. Sebab, menurut Sri Mulyani, dalam acara ini bakal hadir para ahli baik dari industri asuransi, para menteri keuangan serta lembaga-lembaga multilateral.
Dengan adanya pertemuan ini, lanjut Sri Mulyani, diharapkan muncul solusi-solusi pengelolaan bencana serta pembiayaannya. "Diharapkan dalam pertemuan ini dapat menciptakan sebuah sistem triasuransi," kata Sri Mulyani.
Secara lebih spesifik mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, pertemuan tersebut diharapkan mampu menghasilkan menghasilkan pemetaan, struktur dan sistem pembiayaan yang dapat dipelajari dan dikembangkan di Indonesia. Khususnya dalam mengelola resiko terhadap bencana alam.
"Karena ini masalah memanage atau mengelola resiko dan bagaimana resiko itu dipetakan, distrukturkan, kemudian itu dibiayai, dicover, itu semuanya adalah salah satu yang ingin saya belajar dan kembangkan di Indonesia," tutur Sri Mulyani.