TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih menunggu arahan khusus dari Presiden Jokowi yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan. Dalam kunjungan itu, Jokowi berharap Sungai Ciliwung di Jakarta bisa seindah Sungai Cheonggyecheon yang mengalir di Seoul, ibu kota Korea Selatan.
Baca: Jokowi Undang Investor Korsel Bawa Teknologi 4.0 ke RI
"Belum ada arahan," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, PUPR, Bambang Hidayah, saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 11 September 2018. "Sebagai studi banding bisa juga, tapi sementara kami pegang konsep yang sudah ada."
Dari konsep saat ini, ada beberapa pengerjaan yang terus dilakukan oleh Balai Besar. Pertama, normalisasi sungai berupa pengerjaan dinding turap sepanjang 33,6 kilometer dari jembatan tol T.B. Simatupang, Jakarta Timur hingga pintu air Manggarai, Jakarta Pusat. Kedua, pembangunan bendungan Sukamahi dan Ciawi untuk mengatur volume air Ciliwung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebelum ke Jakarta.
Pada hari yang sama, Jokowi mengunjungi sunga Cheonggyecheon bersama Wali Kota Seoul, Park Won-soon. Sungai ini dibangun selama 2 sampai 3 tahun kota tersebut sehingga bisa menjadi bersih dan tertata dengan rapi.
“Kalau di Jakarta ada Ciliwung bisa jadi bersih seperti ini, wow, dan itu bisa,” kata Jokowi dalam kunjungan kerjanya, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet. Park pun siap membantu karena Seoul dan Jakarta juga sudh bekerja sama dalam bentuk sister city.
Meski demikian, karakteristik dari Ciliwung dan Cheonggyecheon memang berbeda. Ciliwung mengalir dari Kabupaten Bogor hingga utara Jakarta sepanjang 120 kilometer lebih. Sementara Cheonggyecheon mengalir dari pusat kota Seoul hingga Jungnangcheon sepanjang 8,4 kilometer.
Walau begitu, Korea Selatan sebenarnya telah membantu pengelolaan Ciliwung sejak 3 Desember 2012, dua bulan setelah Jokowi dan Ahok dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dikutip dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Korea Selatan membantu restorasi Ciliwung di samping Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dari 2012 hingga 2014.