TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance atau Indef Bhima Yudhistira Adhinegara memprediksi inflasi Agustus di kisaran 0,15 - 0,2 persen atau month to month. Angka tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya Juli 2018.
BACA: Menko Darmin Ingatkan Pelemahan Rupiah Bisa Mendongkrak Inflasi
"Yang perlu diwaspadai inflasi dari volatile food secara konsisten dari awal tahun terus naik," kata Bhima saat dihubungi, Senin, 3 September 2018.
Bhima mengatakan inflasi dalam kalender sudah 4,6 persen sampai Juli. Bhima mengatakan volatile food dipengaruhi pelemahan kurs rupiah atau imported inflation.
BACA: Impor Beras, Mendag: Karena Inflasi Ingin Dijaga di 3,5 Persen
Menurut Bhima penyesuaian biaya impor bahan makanan akan berdampak ke harga jual telur, daging ayam, dan daging sapi. Ketiga komponen tersebut diprediksi masih jadi penyumbang inflasi kategoti makanan.
Sedangkan beras, kata Bhima relatif lebih stabil, karena pemerintah terus tingkatkan impor. "Dari administered price harga BBM non subsidi dan subsidi masih terjaga," kata Bhima.
Bhima menilai penyesuaian, karena mahalnya harga minyak lebih terasa ke harga tiket pesawat, karena biaya avtur naik. Bhima mengatakan inflasi kalender administered price secara umum relatif kecil sampai bulan Juli hanya 1,33 persen jauh di bawah inflasi umum 2,18 persen.
"Imported inflation bulan Agustus mulai terasa meskipun kecil. Sementara yang harus diwaspadai bulan September dan seterusnya," ujar Bhima.
BACA: Sri Mulyani Yakin Pemerintah Mampu Jaga Inflasi 3,5 Persen
Menurut Bhima saat ini inflasi tidak terlalu tinggi, karena stok barang masih stok lama 3 sampai 4 bulan yang lalu. Pedagang masih bisa menurunkan marjin keuntungan agar harga jual stabil.
Pada September, kata Bhima stok barang impor baru menggunakan perhitunyan rupiah di atas Rp 14.400. "Di situlah peran imported inflation semakin dominan," kata Bhima.
Adapun pengaruh Asian games terhadap inflasi, namun tidak terlalu signifikan, karena hanya di wilayah Jakarta dan Palembang.
Siang ini Badan Pusat statistik akan merilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen atau Inflasi Agustus 2018, Indeks Harga Perdagangan Besar Agustus 2018, Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Gabah Agustus 2018, dan Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Juli 2018.