TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberi bantuan 300 bus kapasitas besar untuk digunakan selama Asian Games. Bus tersebut disewa melalui lelang dan menghabiskan dana Rp 7 miliar.
Baca: Asian Games 2018: Ibrahim Ingin Legkapi Prestasi Emas Taekwondo
"Asian Games adalah perhelatan besar, jadi kami ingin all out mendukung kegiatan ini," ujar Budi Karya di Wisma Atlet, Kemayoran, Kamis, 9 Agustus 2018.
Budi menjelaskan, 300 bus akan dibagi untuk Jakarta dan Palembang. Sebanyak 200 bus akan dioperasikan di Jakarta dan sisanya di Palembang. Tiap bus tersebut berkapasitas 47 orang dan dilengkapi fasilitas penunjang.
Nantinya bus-bus itu digunakan sebagai alat angkut para atlet dan suporter. Budi Karya berharap tidak ada keluhan mengenai transportasi.
Baca: Asian Games: Mariska Halinda, Tingkatkan Motivasi di Depan Cermin
Bus diharapkan dapat mengantar para atlet dan suporter dalam durasi 30 menit. "Karena ini membawa nama bangsa," ucap Budi Karya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan bus-bus tersebut akan tersebar di beberapa titik. Bus tersebut tidak dikenakan biaya dan tiket bus dapat diunduh di ompreng.com.
Selain Kementerian Perhubungan, PT JAS Airport Services, salah satu perusahaan groundhandling di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menambah investasi Rp 10 miliar dengan mendatangkan lima bus apron lower deck di Bandara Soekarno-Hatta. "Satu bus harganya Rp 2 miliar," ujar Direktur Utama PT JAS Airport Services Adji Gunawan, Kamis.
Menurut Adji, lima bus yang memiliki sasis frame rendah ini akan menambah armada JAS untuk meningkatkan layanan transfer penumpang antarterminal. "Sebelumnya kami sudah memiliki delapan bus non-low deck jenis Neoflan tahun 1990," katanya.
Ihwal peremajaan untuk bus apron lama itu, Adji mengatakan, hal itu sangat bergantung pada infrastruktur yang ada. "Kalau semua penumpang pesawat turun menggunakan garbarate, tak perlu pakai bus lagi."
CHITRA PARAMAESTI I JONIANSYAH HARDJONO
Baca berita lainnya tentang Asian Games di Tempo.co.