TEMPO.CO, Bojonegoro - Sejumlah lokasi di Sungai Bengawan Solo jadi tempat favorit warga Bojonegoro-Tuban dan Lamongan melihat gerhana bulan pada Sabtu 28 Juli 2018. Warga dari tiga kabupaten itu juga telah mempersiapkan pelbagai hal.
Baca: Gerhana Bulan, BMKG Imbau Warga Pesisir Waspadai Gelombang Tinggi
Jalur Sungai Bengawan Solo yang melintas di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan, punya panjang lebih dari 160 meter. Warga bisa melihat gerhana bulan dari sejumlah jembatan, bendungan yang melintas di tengah sungai atau di pinggir. Ada juga warga yang mempersiapkan diri melihat gerhana bulan di atas perahu.
Yang juga menarik, saat ini tengah musim kemarau di mana, terdapat banyak hamparan tanah di pinggir sungai. Pun demikian, Sungai Bengawan Solo airnya juga jernih saat kemarau datang. Biasanya warga memanfaatkan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini, untuk memancing, mandi dan bermain bagi anak-anak.
Baca: Gerhana Bulan Penumbra Bisa Disaksikan Rabu Malam
Salah satu tempat favorit Sungai Bengawan Solo saat kemarau, yaitu berada di kawasan Kracakan. Lokasinya di Desa Payaman, Kecamatan Ngraho berjarak sekitar 5 kilometer dari Kota Bojonegoro. Disebut Kracakan atau air gemericik karena saat kemarau muncul batu-batu di dalam sungai. Di lokasi itu, ramai dikunjungi warga.”Ya, ramai sekali. Apalagi besok ada gerhana bulan,” ujar Lely, 39 tahun, warga Klangon, Bojonegoro, pada Tempo Jumat 27 Juli 2018. Dia mengakui saat gerhana bulan datang, akan menonton dari pinggir sungai.
Lokasi lain yang juga jadi tempat favorit, yaitu berada di Bendung Gerak, berada di tengah-tengah Sungai Bengawan Solo, antara Kecamatan Kalitidu dan Kecamatan Trucuk. Di lokasi ini, terdapat beberapa tempat. Seperti pintu air bendungan yang di atasnya digunakan warga memancing ikan.
Tak jauh dari lokasi bendungan, juga terdapat kebun belimbing seluas 22 hektare di Desa Ringinrejo Kecamatan Kalitidu, yang lokasinya di pinggir Sungai Bengawan Solo. Saat gerhana bulan datang, juga akan ramai dikunjungi warga. “Melihat gerhana dari kebun belimbing juga bisa,” ujar Amin, pemilik warung makanan, di sekitar kebun belimbing Ringinrejo.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika rencananya akan melakukan pengamatan gerhana bulan total pada Sabtu, 28 Juli 2018 di 20 titik. Gerhana bulan tersebut merupakan gerhana bulan total terlama dalam abad ini, yaitu sekitar 103 menit dan dapat diamati dari seluruh wilayah di Indonesia.