TEMPO.CO, Banjarbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengimbau seluruh masyarakat pesisir mewaspadai gelombang tinggi pada puncak gerhana bulan. "Kami mengimbau masyarakat kawasan pesisir pantai mewaspadai karena potensi gelombang tinggi saat puncak gerhana bulan," kata Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru Goeroeh Tjiptanto di Banjarbaru, Jumat, 27 Juli 2018.
Baca: Gerhana Bulan Total, LAPAN: Waspadai Gelombang Tinggi
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru Miftahul Munir mengemukakan gerhana bulan total yang terjadi pada Sabtu malam, 28 Juli 2018, berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di pesisir pantai. Gerhana bulan yang bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia itu akan bersamaan waktunya dengan puncak bulan purnama hari ke-14 penanggalan tahun Qomariah bulan Zulqaidah.
"Jadi gerhana bulan nanti bertepatan puncak bulan purnama yang membuat air laut pasang diiringi tiupan angin kencang sehingga berpotensi gelombang menjadi tinggi," kata Miftahul.
Baca: Gerhana Bulan Penumbra Bisa Disaksikan Rabu Malam
Miftahul menjelaskan, kawasan pesisir pantai di Kalimantan Selatan yang letaknya berdekatan dengan laut adalah sebelah utara, yakni Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, dan kawasan pesisir Kabupaten Tanah Laut. "Masyarakat sepanjang pesisir pantai tiga kabupaten itu harus lebih waspada karena potensi tinggi gelombang pada puncak purnama bersamaan gerhana bulan itu," tuturnya.
BMKG sudah menyampaikan peringatan dini terkait dengan dampak purnama bersamaan gerhana bulan yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi air laut. "Peringatan dini sudah disampaikan selama tiga hari pada 24-27 Juli 2018 dan kondisi terkini diperbarui lagi dengan melihat perubahan cuaca pada beberapa hari ke depan," ujar Miftahul.
Sejak beberapa pekan terakhir, kata Miftahul, gelombang laut memang tinggi, terutama di perairan laut Jawa sebelah selatan dengan ketinggian gelombang mencapai dua hingga enam meter. Di perairan Kalimantan Selatan, gelombang air laut juga tinggi, terutama di kawasan pesisir pantai Kabupaten Kotabaru, yang mencapai 1,25 meter dan bisa naik saat gerhana bulan.
ANTARA