TEMPO.CO, Jakarta - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada akhir pekan ini, Jumat, 13 Juli 2018 diprediksi masih berpotensi menguat. Vice President Research Department, Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan indeks bursa acuan diperkirakan masih bergerak di jalur uptrend.
"Masih ada potensi kenaikan cukup besar, tekanan yang ada juga diperkirakan masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi beli," kata William seperti dalam keteranganya di Jakarta, Jumat.
BACA: IHSG Bertahan di Zona Hijau Hari Ini
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG tercatat ditutup menguat 0,25 persen ke level 5907,872. Tercatat pada perdagangan kemarin sebanyak 219 saham menguat, 164 saham terperosok jatuh dan 111 saham tak bergerak.
Sebanyak Rp 136,78 milyar dana asing masuk berinvestasi di bursa saham. Pada perdangan kemarin, saham-saham properti, infrastruktur dan juga dari saham pertambangan turut mengangkat laju IHSG.
Baca juga: IHSG Melemah ke Level 5.733 Mengekor Pelemahan Saham di Asia
William memprediksi fundamental ekonomi nasional yang kuat masih menjadi penopang utama perdagangan IHSG. Ia memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak dalam rentang 5640 - 5972.
Senior Analis CSA Research, Reza Priyambada berharap IHSG pada hari ini dapat bertahan di atas support 5873-5884. Sedangkan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5915-5926.
"Pergerakan ke level itu untuk menahan adanya kemungkinan pelemahan lebih lanjut," kata Reza dalam keterangan tertulis yang berbeda, Jumat.
Ia mengatakan untuk tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah. Misalnya, seperti adanya aksi ambil untung menjelang akhir sesi yang sempat terjadi pada perdagangan