TEMPO.CO, Jakarta - PT Pollux Properti Indonesia Tbk. resmi mencatatkan saham
perdana atau initial public offering(IPO) di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada Rabu 11 Juli 2018. Komisaris Utama PT Pollux Properti Po
Soen Kok mengatakan harga perdana saham yang ditetapkan adalah Rp 615 per lembar saham.
"Ditargetkan dari dari hasil IPO ini perseroan bisa meraup dana
sekitar Rp 767,41 miliar," kata Po Soen Kok saat memberikan pidatonya di Main Hall BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Juli 2018.
BACA: IHSG Bertahan di Zona Hijau Hari Ini
Perseroan yang mengembangkan proyek mixed used chadstone di
Cikarang ini listing di bursa dengan menggunakan kode nama emiten (ticker code) POLL. Sedangkan, Pollux menjadi perusahaan ke-27 yang mencatatkan IPO pada tahun ini. Total sudah ada sebanyak 591 perusahaan yang telah melantai di bursa.
Pollux Properties dikenal lewat pembangunan properti mewah di
Indonesia. Beberapa portofolio yang dikenal adalah Paragon Semarang, Central City Mall, Marquis de Lafayette, the Kensington dan Gangnam District di Bekasi.
Sementara itu, sejak pembukaan perdagangan bursa hingga pukul 11.00 WIB saham POLL tercatat langsung menanjak sebesar 49,59 persen atau setara 305 poin ke level 920 per lembarnya. Sepanjang perdagangan saham POLL diperjualbelikan sebanyak 325,70 juta lembar dan mendapatkan Rp 299,64 miliar.
Po Soen Kok Pollux mengatakan dalam IPO ini perusahaan melepas sebanyak 1,24 miliar lembar saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Ia mengatakan keseluruhan hasil dana dari IPO akan dipakai untuk melakukan ekspansi bisnis mereka.
"Sekitar 99 persen digunakan untuk pengambilalihan obligasi konversi PT Royal Royce Properties Indonesia yang dimiliki PT World Appareal dan PT Surya Masindo," kata dia.
BACA: Rupiah Bergerak di Kisaran Rp 14.340-14.400, Cenderung Menguat
Dalam kesempatan itu dirinya juga mengapresiasi langkah-langkah BEI yang menjalankan program Yuk Nabung Saham sebagai upaya meningkatkan ketertarikan publik untuk berinvestasi. Tak lupa, ia meminta kepada publik yang mengikuti program Yuk Nabung Saham supaya bersedia menambung saham POLL.
Direktur BEI, Laksono Widodo mengatakan dengan IPO yang dilakukan oleh Pollux Poperti dirinya berharap bisa menjadi salah satu alternatif bagi bagi investor pasar modal. Selain itu, dia berharap kepada Pollux Properti untuk bisa terus meningkatkan good corporate governance, transparansi dan memberikan realibilitas informasi kepada publik.
"Juga tak lupa meningkatkan kinerja operasional keuangan dan memperhatikan market performace," kata Laksono dalam pidatonya di acara yang sama.
Baca berita tentang saham lainnya di Tempo.co.