TEMPO.CO, Surabaya - Masyarakat yang ingin menggunakan kereta api saat mudik nanti sebaiknya segera mengambil keputusan. Sebab, ketersediaan tiket moda transportasi satu ini semakin menipis menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah. “Tiket arus mudik 80 persen sudah terjual semua,” ujar Senior Manager PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya Teguh Triyono kepada jurnalis di Stasiun Gubeng, Senin malam, 4 Juni 2018.
Sebaliknya, untuk arus balik mudik, kata Teguh, sudah terjual sekitar 70 persen. “Jadi masih ada sekitar 30 persen di luar hari-hari puncak,” tuturnya.
Baca: PT KAI Prediksi Puncak Pemudik Lebaran dengan Kereta Mulai H-2
Manajer Hubungan Masyarakat Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko menambahkan, secara umum, tiket arus mudik dan balik masa angkutan Lebaran tahun ini telah terjual sekitar 377 ribu. Angka ini mencapai 72 persen dari total lebih dari 525 ribu tiket yang tersedia.
Penjualan tiket kereta api regular dan tambahan itu dijual mulai H-90 Lebaran. Yang telah terjual, kata Gatut, didominasi oleh kereta api kelas ekonomi jarak jauh tujuan Stasiun Pasar Senen, Jakarta; Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta; dan Stasiun Bandung. “Khususnya Kereta Api Logawa, Sri Tanjung, Pasundan, dan Gaya Baru Malam Selatan.”
Baca: Teror Bom, Stasiun Kereta Diminta Pakai X-Ray dan Metal Detector
Sementara itu, untuk kereta api kelas eksekutif dan bisnis, tak semua tiketnya sudah ludes terjual. Pada beberapa tanggal, tiket masih tersedia. “Namun kami mengimbau bagi penumpang yang memesan tanggal tertentu dan sudah habis, bisa memesan tiket kereta api lain yang tujuannya sama. Insya Allah masih ada,” tutur Gatut.
Gatut memperkirakan arus penumpang mulai meningkat pada H-5 hingga H-1 Hari Raya Idul Fitri. “Dari data penjualan tiket, peningkatan jumlah volume penumpang diprediksi terjadi mulai H-5 sampai H-1 dan pasca-Lebaran H2+1 sampai H2+5. Tempat duduk pada tanggal lain masih banyak tersisa.”
Baca: KAI Semarang: 70 Persen Tiket Kereta Arus Mudik Terjual
Selama masa angkutan Lebaran, PT KAI menetapkan masa posko khusus mulai 5 Juni hingga 26 Juni 2018. Perjalanan kereta api yang melalui Daop 8 Surabaya berjumlah 87 perjalanan, dengan rincian 81 kereta api penumpang reguler dan 6 kereta api penumpang tambahan.
Kapasitasnya mencapai 45.772 tempat duduk per hari, dengan perkiraan volume penumpang kereta api sebesar 762.037 penumpang. “Angka ini meningkat 3 persen dari tahun 2017 lalu, yang volumenya sebesar 737.824 penumpang,” ucap Gatut.
Selama bulan Ramadan, penumpang kereta api mendapat fasilitas takjil, makanan berbuka, dan sahur secara gratis. Mulai tanggal 5 Juni hingga 14 Juni, PT KAI membagikan total 60.700 paket makanan takjil gratis kepada penumpang yang telah melakukan boarding dan memasuki zona 1 di stasiun keberangkatan menjelang waktu berbuka puasa. “Sementara untuk buka puasa dan sahur gratis, kami menyiapkan lebih dari 85.206 boks makanan setiap hari di atas kereta api,” kata Gatut.