TEMPO.CO, Cirebon - Sekalipun masih sedikit, peningkatan penumpang yang turun di sejumlah stasiun kereta api pada periode Lebaran 2018 sudah mulai terlihat di Cirebon. PT KAI memprediksi peningkatan penumpang akan terlihat pada H-2 Lebaran mendatang.
Berdasarkan data yang dihimpun PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, volume penumpang yang turun di sejumlah stasiun di Cirebon pada Sabtu, 2 Juni 2018, mencapai 4.345. Pada dua hari berikutnya, yaitu 3 dan 4 Juni 2018, volumenya meningkat menjadi masing-masing 6.248 serta 6.123 penumpang.
Baca: KAI Semarang: 70 Persen Tiket Kereta Arus Mudik Terjual
Deputi Vice President (VP) Daop 3 Cirebon Wisnu Pramudyo menuturkan peningkatan penumpang diprediksi terjadi mulai H-2 Lebaran atau 13 Juni 2018 hingga sesudah Lebaran, 17 Juni 2018. “Namun peningkatan penumpang hanya sekitar 5 persen,” ucap Wisnu, Selasa, 5 Juni 2018. Ini sesuai dengan kursi kereta api tambahan yang disiapkan PT KAI.
Tahun ini, PT KAI menargetkan supersukses untuk pelayanan kepada penumpang pengguna kereta api. Karena itu, sejumlah antisipasi telah dilakukan, mulai penambahan ekstrapersonel di sejumlah titik untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Baca: Cerita Menteri Perhubungan Buka Puasa dengan Penumpang Kereta
“Termasuk peningkatan penggunaan K9 (anjing pelacak),” ucap Wisnu. Tahun lalu, anjing pelacak yang diterjunkan hanya dua ekor. Tapi tahun ini akan ditambah menjadi enam ekor.
Mereka akan ditempatkan di sejumlah stasiun keberangkatan di Cirebon untuk mendeteksi bahan-bahan terlarang yang kemungkinan dibawa penumpang kereta api.
Baca: H-12 Lebaran, Lebih dari 2.000 Santri Jombang Mudik Naik Kereta
Selain itu, untuk menyukseskan penyelenggaraan mudik dan balik Lebaran 2018, semua petugas yang terlibat dalam angkutan posko Lebaran 2018 tidak boleh cuti mulai 5 Juni hingga 26 Juni mendatang. “Semua kami lakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pemudik pengguna kereta api,” tutur Wisnu.