TEMPO.CO, Jakarta – PT Tempo Inti Media Tbk baru saja membukukan laba komprehensif 2017 sebesar Rp 3,063 miliar. Untuk mendorong pertumbuhan laba yang makin tinggi, Tempo Media berencana meluncurkan bisnis financial technology (fintech) berupa alat pembayaran elektronik Tempo Pay atau T-Pay.
Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad mengatakan pasar bisnis fintech cukup menjanjikan. “Pasarnya alat pembayaran itu masih besar sekali jadi keuntungannya ngambil dari komisi setiap transaksi,” katanya ketika ditemui seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tempo Inti Media di Gedung Tempo, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Mei 2018.
Rencananya, T-Pay difokuskan untuk pembayaran pemesanan tiket, hotel, dan akomodasi perjalanan secara daring atau travel online. Tempo Media akan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, salah satunya perusahaan layanan keuangan online asal Cina, JD Finance. Kerja sama dengan JD Finance juga memungkinkan pembayaran dalam situs e-commerce JD.ID menggunakan T-Pay.
Simak: Tempo.co Mendapat Suntikan Investasi Seri B
“Tapi ini bukan hanya untuk pembayaran JD.ID, kami akan kerja sama untuk pembayaran yang dikaitkan dengan travel online,” ucap Toriq.
Kerja sama antara T-Pay dan JD Finance, kata Toriq, juga bertujuan menarik wisatawan Cina ke Indonesia. Menurut Toriq, dari 165 juta orang Cina yang berwisata, hanya dua juta di antaranya yang mengunjungi Indonesia. Untuk menarik wisatawan Cina, Tempo Media dan sejumlah mitra produk T-Pay akan mengelola situs perjalanan berisi video tempat wisata di Indonesia.
“Ketika wisatawan tertarik, T-Pay menjadi alat pembayaran untuk memesan tiket dan lainnya,” tutur Toriq.
Menurut Toriq, pihaknya saat ini tengah mengurus perizinan terkait dengan peluncuran T-Pay kepada Bank Indonesia sejak tiga bulan lalu. Rencananya, T-Pay diluncurkan tahun ini.
Sepanjang 2017, laba komprehensif Tempo Inti Media tumbuh sekitar 123 persen. Kondisi ini lebih baik dibanding tahun lalu, yang masih mencatatkan rugi Rp 13,56 miliar. Menurut Toriq, laba usaha paling besar untuk perseroan disumbang Departemen Penerbitan. Dalam departemen itu, salah satu penyumbang laba usaha terbesar adalah Tempo Channel, yang mengalami kenaikan laba usaha hingga 133 persen.
Selain T-Pay, rencananya Tempo Media akan mengembangkan TV Tempo, Tempo Film, Games & Animation, Tempo Artificial Intelligence, online library, aplikasi Kuliah di Mana, serta beberapa produk lain.