TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Sulaiman A. Arianto mengatakan Bank Mandiri menyediakan dana Ramadan sebesar Rp 57,26 triliun rupiah. Ia menyebut dana tersebut bertujuan mengantisipasi kenaikan kebutuhan uang tunai di masyarakat.
“Perkiraannya konsumsi sehari Rp 1,9 triliun. Namun kami memprediksi puncak penggunaan dana tersebut akan terjadi saat cuti bersama lebaran nanti,” ujar Sulaiman kepada Tempo di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis, 24 Mei 2018.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi saat pemaparannya mengatakan bahwa dana tersebut berlaku efektif selama 15 hari kerja pada periode 22 Mei-20 Juni 2018. Ia menyebut alokasi dana tunai itu meningkat sekitar 90 persen dari jumlah yang disiapkan secara harian pada kondisi normal.
“Kami telah memperhitungkan kebutuhan dana untuk pembayaran gaji bulan Mei serta tunjangan hari raya (THR) sekitar awal Juni nanti,” tutur dia. Selain itu, dana tersebut bertujuan pula mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat sebagai dampak cuti bersama pada 11-20 Juni 2018.
Dari total Rp 57,26 triliun itu, sebanyak 40 persen di antaranya akan didistribusikan di wilayah Jakarta-Bogor-Tangerang-Depok-Bekasi (Jabodetabek), sementara 60 persen lainnya akan disebar ke kota-kota besar seperti Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.
Sementara untuk mesin anjungan tunai mandiri (ATM), kata Hery, Mandiri meningkatkan ketersediaan uang tunai menjadi Rp 1 triliun per hari. Sebelumnya uang tunai yang disediakan di mesin ATM hanya sekitar Rp 900 miliar per harinya.
“Bank Mandiri juga menyiapkan tiga unit Mandiri Mobil untuk melayani oenukaran uang kecil secara bergantian pda 21-25 Mei 2018, ucap dia.
Terkait penyediaan dana Ramadan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyediakan uang tunai sebesar Rp 41 triliun. Direktur BCA Santoso mengungkapkan tambahan permintaan untuk periode Ramadan dan Lebaran diperkirakan mencapai 5-8 persen dibandingkan dengan bulan biasa.
"Pada prinsipnya, kami sudah siap dan menyiapkan lebih dari Rp 41 triliun untuk penyediaan cash di ATM dan cabang. Setiap tahun ada kenaikan antara 5-8 persen, tergantung kondisi ekonomi," kata Santoso.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menambah uang tunai sejak awal Ramadan setiap pekannya sebesar Rp 13,7 triliun. “Rata-rata uang yang disiapkan BNI sejak awal Ramadan setiap pekannya adalah Rp 13,7 triliun, baik untuk kebutuhan kantor cabang maupun ATM di seluruh Indonesia,” kata Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi.
Bank Indonesia (BI) pun menyiapkan uang tunai Rp 188,2 triliun pada saat libur panjang Lebaran 2018. Angka ini lebih besar dibanding Lebaran tahun lalu sebesar Rp 163,2 triliun. Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi mengatakan uang tersebut dipersiapkan dalam jumlah yang lebih besar untuk mengantisipasi libur panjang Lebaran nanti.
"Kita selalu siapkan uang tunai. Walaupun sekarang ada uang elektronik, masyarakat masih banyak yang lebih suka pegang uang tunai," ujar Rosmaya di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu, 23 Mei 2018.
ADAM PRIREZA | DEWI NURITA | BISNIS