TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 1-2018 tumbuh sebesar 5,06 dengan angka produk domestik bruto atau PDB sebesar Rp 3.505,3 triliun. Dalam kuartal 1-2018 ini, pertumbuhan domestik regional bruto atau PRDB hampir semua wilayah di Indonesia menunjukkan kinerja positif.
"Wilayah Maluku dan Papua, PRDB nya meningkat tajam sebesar 18,42 persen (yoy) didukung oleh sektor pertambangan," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 7 Mei 2018.
Simak: BPS: Pertumbuhan Ekonomi 2017 Capai 5,07 Persen
Namun, secara keseluruhan, struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Kuartal 1-2018 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,67 persen. Kemudian, dikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,54 persen, Pulau Kalimantan sebesar 8,24 persen dan Pulau Sulawesi 6,02 persen.
"Sisanya 5,53 persen disumbangkan pulau-pulau lainnya yang meliputi Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua masing-masing sebesar 3,03 persen dan 2,26 persen," ujar pria yang akrab disapa Kecuk itu.
BPS mencatat untuk Kuartal 1-2018 ini, hanya satu daerah yang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi. "Hanya ada satu provinsi yang mengalami pertumbuhan negatif yaitu Nusa Tenggara Barat, itu karena pertambangan," ujarnya.