TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta) akan melaksanakan uji coba atau integrated testing and commissioning terhadap 12 gerbong atau dua rangkaian kereta MRT mulai pertengahan tahun ini.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan proses uji coba dilakukan untuk mengecek performa 12 gerbong atau dua rangkaian kereta MRT yang saat ini telah parkir di depo Lebak Bulus.
Baca juga: Menhub Akan Panggil PT MRT Jakarta Bahas Alat Pembayaran Non Tunai
"Nanti pada Agustus, kereta-kereta ini akan masuk di mainline (rel). Jadi 12 gerbong yang sudah ada akan mengisi jalur-jalur yang sudah ada di depo," ujarnya di depo Lebak Bulus, Kamis, 12 April 2018.
Dia menuturkan kegiatan integrated testing and commisioning sebenarnya proses mengintegrasikan seluruh sistem yang ada, mulai dari konstruksi, sistem tracking, persinyalan dan daya listrik.
Selanjutnya, kereta tersebut kemudian akan diuji atau dicek satu per satu untuk memastikan semua sistem berjalan dalam situasi yang baik dan tidak ada masalah sedikitpun.
Proses tersebut, katanya, belum bisa dilaksanakan sekarang karena masih menunggu PLN mengaktifkan arus listrik di ke depo. "Listrik rencananya akhir April ini akan masuk. Setelah itu, kami akan lakukan proses integrasi. Jika semuanya lancar kereta akan uji coba dari Lebak Bulus menuju Bunderan HI tanpa penumpang mulai Desember," ungkapnya.
William menegaskan PT MRT Jakarta menargetkan operasional MRT dimulai pada Maret 2019. Target tersebut sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo.