TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso mengatakan, sebagian penerbangan dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara yang terletak di Bandung, akan dialihfungsikan ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
"Pesawat-pesawat berbadan besar akan di-switch ke sini. Sebab, di Bandara Husein itu runway-nya memang tidak bisa diperpanjang lagi karena ada gunung bohong di sana," ujar Agus saat ditemui Tempo di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat pada Rabu, 4 April 2018.
Baca: Utang Pengerjaan Bandara Kertajati Tembus Rp 600 Miliar
Lalu bagaimana dengan akses masyarakat Bandung menuju Bandara Kertajati?
Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Tol Cisumdawu bakal menghubungkan Bandung menuju Bandara Kertajati di Majalengka. "Jarak Bandung ke sini itu kan tidak sampai 50 kilometer, dengan adanya tol ini diharapkan waktu perjalanan akan lebih efisien," ujar Agus.
Saat ini, pengerjaan Tol Cisumdawu sedang dikebut oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Kami tentu berharap secepatnya selesai, tapi targetnya akhir tahun ini selesai," ujarnya.
Selain tol, adapun modal transportasi yang akan terhubung dengan Bandara Kertajati adalah Pelabuhan Patimban dan juga jalur kereta api yang akan dihubungkan langsung ke Bandara.
Bandara Kertajati merupakan bandara yang terletak di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Bandara ini dikerjakan sejak 2013, untuk diproyeksikan selesai pada 2018 dan dapat digunakan untuk mudik dan pemberangkatan haji pada Juni 2018.