Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sasar Anak Muda, Banyuwangi Gelar Kompetisi Startup Pertanian

image-gnews
Ilustrasi bisnis Start-up. startupguys.net
Ilustrasi bisnis Start-up. startupguys.net
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi -Banyuwangi menggelar kompetisi usaha rintisan agribisnis (Agribusiness Startup Competition) untuk mendorong anak muda menekuni bisnis pertanian. Kompetisi terdiri atas dua kategori, yaitu kategori usaha rintisan yang sudah mulai berjalan dan kategori business plan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, ajang ini digelar untuk mengajak sebanyak mungkin kalangan, terutama kaum muda, terjun ke bisnis pertanian yang mempunyai nilai tambah. “Jangan semua anak muda ingin jadi pegawai bank atau PNS, ini lho ada sektor pertanian yang bisa hasilkan banyak uang, misalnya nilai tambah padi, kopi, hortikultura, peternakan dan sebagainya,” kata Anas, Rabu, 21 Maret 2018.

Baca:Bos IMF Singgung Tenaga Kerja Wanita, Ini Jawaban CEO Bukalapak

Ajang tersebut memperebutkan hadiah modal kerja Rp 100 juta. “Ini kompetisi pertama. Kami evaluasi nantinya, dan ke depan kami libatkan perbankan untuk ikut langsung memberi hadiah dan pinjaman bagi pemenang, ditambah hadiah modal yang lebih besar dari pemerintah daerah,” kata Anas. Selain modal kerja, para peserta terseleksi bakal mendapat pelatihan dari para mentor dan praktisi bisnis pertanian. Di antaranya pelatihan kewirausahaan, manajemen keuangan, dan pemasaran.

“Nanti peserta terseleksi diajak mentoring, kami hadirkan pengusaha pertanian sukses nasional. Kisah sukses itu bisa memotivasi anak muda Banyuwangi,” ujarnya. “Juga ada pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran, termasuk desain kemasan dan sejenisnya. Sehingga, yang sudah punya usaha bisa semakin bersaing. Dan yang masih merencanakan usaha, bisa lebih terarah,” imbuh Anas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pertanian Arief Setiawan menambahkan, para peserta bisa mengikuti ajang ini dengan mendaftar melalui website Pemkab Banyuwangi, banyuwangikab.go.id/agribusiness. Persyaratan detil telah dipublikasikan melalui media sosial. Para peserta diwajibkan memberi gambaran dampak positif bisnis yang dikembangkannya. Misalnya, berapa jumlah tenaga kerja yang terserap dan persebaran manfaatnya bagi warga. Khusus kategori business plan harus membuat proposal perencanaan bisnisnya. Akan dinilai sejauh mana proposal tersebut dapat diterapkan.

Arief mengajak sebanyak mungkin warga Banyuwangi, khususnya kaum muda, untuk menggarap potensi bisnis pertanian. Banyuwangi punya banyak potensi, mulai tanaman pangan seperti padi, beragam buah dan sayur, serta berbagai hewan ternak. “Jadi silakan berkreasi. Bikin bisnis olahan lele, kambing, ayam, olahan sayur, olahan buah, olahan beras, dan sebagainya,” pungkas Arief.

Baca berita tentang startup lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

5 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

5 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

16 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

27 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

30 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

30 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

39 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

42 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.