TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN Wilayah Riau Cabang Kota Pekanbaru kembali melakukan pemadaman listrik bergilir bagi daerah di bawah unit kerja setempat untuk sepekan terhitung mulai hari ini. "Pemadaman kembali dilakukan mulai Senin ini hingga Sabtu (17 Maret 2018) di lima wilayah kerja cabang Pekanbaru," kata penjabat Humas PLN Area Kota Pekanbaru, Komang, di Pekanbaru, Senin, 12 Maret 2018.
Berdasarkan edaran yang sudah diumumkan pihaknya, akan ada jadwal dan waktu pemadaman untuk durasi empat hingga delapan jam. Pemadaman dimulai pukul 09.00-13.00 WIB atau 08.00-16.00 WIB sesuai dengan wilayah. Pemadaman bergilir meliputi wilayah Pelalawan, Kampar, Rokan Hulu, Siak, dan Kota Pekanbaru.
Baca: Harga Batu Bara USD 70 per Ton, PLN Bisa Hemat Rp 18 T
Karena itu, PLN meminta maaf kepada semua pelanggan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh pemadaman tersebut. Komang menjelaskan, pemadaman dilakukan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan jaringan listrik tegangan menengah. "Kita masih melakukan pemeliharaan atau perbaikan jaringan listrik tegangan menengah, untuk itu dilakukan pemadaman," ujarnya.
Perbaikan jaringan itu, menurut Komang, untuk meningkatkan kualitas pelayanan PLN ke depan kepada masyarakat. "Kami mengantisipasi terjadinya gangguan yang lebih besar. Tidak hanya di Kota Pekanbaru, pemadaman listrik bergilir juga terjadi di beberapa wilayah Riau," ucapnya.
Hingga saat ini, PLN belum dapat melakukan pemeliharaan karena dalam menjalankan sistem Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), perlu ada tim khusus. Pihaknya sudah memiliki program untuk penerapan sistem itu, tapi hingga kini masih melakukan berbagai persiapan, seperti menyangkut pelatihan dan peralatan. "Mudah-mudahan tahun ini sudah selesai pelatihan dan pembentukan tim Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan," katanya.
Dengan sistem PDKB, kata Komang, dalam pemeliharaan jaringan dan penyambungan baru, tidak perlu dilakukan pemadaman bergilir seperti sekarang. Dengan sistem PDKB itu, listrik tetap bisa menyala dan pekerjaan tetap bisa berlangsung.
Salah satu warga Sigunggung, Pekanbaru, Luna, mengaku terganggu dengan jadwal pemadaman yang hampir setiap minggu terjadi di tempatnya. Wanita berusia 40 tahun ini terpaksa harus buru-buru menyelesaikan semua pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci dan memasak, sebelum jadwal pemadaman pukul 09.00 WIB.
Luna mengaku harus bangun subuh untuk mengejar penyelesaian tugas rumah tangga sebelum listrik padam. "Padahal pagi hari semua aktivitas sangat sibuk, harus mengurus anak dan mengantar ke sekolah," katanya. Ia berharap pemadaman bergilir seperti itu segera berakhir agar warga bisa tenang beraktivitas.
Sedangkan Johan, pemilik usaha fotokopi di Jalan Durian, Pekanbaru, menyebutkan pemadaman belakangan ini setidaknya menurunkan omzet usahanya. Pria berusia 45 tahun ini juga mengaku tidak sanggup kalau harus memakai generator pengganti saat listrik PLN padam karena tidak seimbang antara modal operasional usahanya dan keuntungan yang didapat. "Kalau listrik padam, fotokopi ikut stop, tidak hidup," katanya.
ANTARA