TEMPO.CO, Lombok Tengah - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan secara keseluruhan pembangunan infrastruktur dasar di kawasan seluas 1.175 hektare tersebut sudah rampung pada bulan September 2018. "Tadi sudah kita dengar bersama pemaparan dari PT ITDC bahwa seluruh pembangunan pada bulan September sudah rampung. Kalau yang belum, kita bereskan dan bersihkan," ujarnya, Kamis, 1 Maret 2018.
Pernyataan Luhut disampaikan ketika meninjau KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, itu dinilai mengalami kemajuan yang luar biasa setelah diresmikan satu tahun lalu oleh Presiden Joko Widodo. "Saya kira dibanding setahun yang lalu, progress-nya sudah luar biasa sekarang," katanya.
Baca: Kecelakaan Kerja, Luhut: Kontraktor Proyek Harus Diaudit
Luhut menjelaskan, selain pembangunan infrastruktur dasar dan pendukung lainnya, sejumlah hotel juga akan diselesaikan pengerjaannya. Termasuk, investasi dari Qatar juga akan masuk dan telah menyatakan mengambil 250 hektare di kawasan tersebut. "Waktu saya bertemu dengan Emir Qatar mereka akan masuk. Bahkan, mereka sudah kirimkan tim melihat langsung Mandalika."
Karena itu, secara umum KEK Mandalika Lombok, menurut Luhut, sudah siap menyambut delegasi Annual Meeting IMF-World Bank yang akan dilaksanakan di Bali, Oktober 2018. "Kita siap menerima delegasi," katanya.
Setelah meninjau KEK Mandalika, Luhut akan meninjau Banyuwangi, Jawa Timur, kemudian Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan beberapa daerah lainnya. "Yang pasti ada 60 destinasi wisata yang kita siapkan untuk menyambut Annual Meeting IMF-World Bank yang akan dilaksanakan di Bali," kata Luhut.
Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan pembangunan infrastruktur di KEK Mandalika sudah berjalan dengan baik dan sesuai rencana. "Sekarang hotel-hotel sudah masuk, empat hotel sudah masuk. Begitu juga dengan infrastruktur jalan dan 'landscape'," katanya mengamini pernyataan Luhut sebelumnya.
ANTARA