TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu, 21 Februari 2018. IHSG melemah 0,30 persen atau 20,32 poin ke level 6.642,56 setelah dibuka turun 0,21 persen atau 13,70 poin di posisi 6.649,18.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.642,16-6.665,89. Sebanyak 168 saham menguat, 163 saham melemah, dan 241 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), yang anjlok 3,04 persen, menjadi penekan utama terhadap pergerakan IHSG pada akhir sesi I. Penekan utama lain di antaranya saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), yang masing-masing melemah 0,83 persen dan 0,79 persen.
Baca juga: IHSG Dibuka Melemah di Level 6.649
Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor finansial (-0,80 persen) dan properti (-0,60 persen). Adapun lima sektor lain bergerak positif dipimpin sektor pertanian yang menguat 1,67 persen.
Saham BMRI (-3,04 persen), BBRI (-0,79 persen), BNII (-2,61 persen), dan PNBN (-1,42 persen) menjadi penekan utama terhadap pelemahan sektor finansial pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Berikut rincian 10 emiten penekan utama IHSG siang ini:
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
BMRI -3,04 persen
HMSP -0,83 persen
BBRI -0,79 persen
UNVR -0,37 persen
WSKT -2,95 persen
Berdasarkan persentase:
TALF -20,93 persen
GOLD -15,69 persen
ATIC -14,19 persen
IKAI -13,86 persen
MFMI -13,38 persen
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan laju IHSG cenderung bergerak melemah terimbas pergerakan bursa saham Asia yang berbalik negatif. Reza berujar tekanan jual pun tak terelakkan sehingga IHSG cenderung berada di zona merah.
"Pelaku pasar memanfaatkan kenaikan yang cukup signifikan sebelumnya untuk melakukan aksi ambil untung," ucapnya melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Februari 2018.