TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di level 6.649,179 pada perdagangan hari ini, Rabu, 21 Februari 2018. IHSG tercatat mengalami pelemahan sebesar 13,697 poin atau turun 0,20 persen dari penutupan perdagangan kemarin.
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan laju IHSG cenderung bergerak melemah terimbas pergerakan bursa saham Asia yang berbalik negatif. Reza berujar, tekanan jual pun tak terelakkan, sehingga IHSG cenderung berada di zona merah.
Baca: Seusai Libur Imlek, IHSG Melonjak Capai Rekor Tertinggi Baru
"Pelaku pasar memanfaatkan kenaikan yang cukup signifikan sebelumnya untuk melakukan aksi ambil untung," ucap Reza melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Februari 2018.
Reza memperkirakan IHSG berada di kisaran support 6.643-6.656 dan resisten 6.686-6.694. Dia menuturkan meningkatnya volume jual menghalangi potensi kenaikan yang terjadi. Akibatnya, indeks rawan terkena pelemahan kembali jika tidak ada sentimen positif yang dapat menahan pelemahan itu.
"Terbentuknya pola tweezers top mengindikasikan adanya potensi pembalikan arah melemah. Tetap waspadai masih adanya aksi-aksi profit taking yang dapat membuat IHSG tertahan kenaikannya," ucap Reza.
Sedikit lebih optimistis, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi menguat hari ini. William berujar, indeks akan bergerak di posisi 6.502-6.713 hari ini.
Kendati begitu, dia mengakui, IHSG bergerak dalam kondisi minim sentimen hingga mengalami konsolidasi. "Pergerakan dalam konsolidasi wajar menanti sentimen kuat untuk dapat melanjutkan kenaikan kembali. Hari ini, IHSG berpotensi menghijau," tuturnya.