TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan Indonesia kini mampu mengekspor bawang merah ke enam negara, di antaranya Thailand dan Srilanka.
Menurut Mentan, ekspor bawang merah tersebut merupakan sesuatu yang membanggakan, mengingat sebelumnya Indonesia selalu mengimpor bawang merah dari berbagai negara.
Baca Juga:
"Dulu kita mengimpor bawang merah hingga 72 ribu ton, kini kita telah mampu mengekspor hingga 6.500 ton, ini tentu keberhasilan yang harus terus ditingkatkan," katanya seusai pelantikan pengurus DPP HKTI Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Sabtu, 10 Februari 2018.
Baca juga: Bawang Merah Asal Kalimantan Banjiri Pasar Thailand
Selain bawang merah, kata Mentan, kini petani juga telah mampu mengekspor jagung. "Dulu impor jagung mencapai 3,6 juta ton, dan sekarang nol, bahkan kita bisa mengekspor," katanya.
Selain mengekspor, tambah dia, kini pemerintah telah mampu menekan harga kebutuhan pangan di berbagai daerah perbatasan, yang biasanya harga kebutuhan pokok melambung.
Seperti di daerah perbatasan Papua, sebelumnya di daerah tersebut harga beras mencapai Rp 20 ribu per liter, tetapi dengan produksi beras nasional yang cukup tinggi, kini beras di daerah tersebut menjadi Rp 8 ribu per kilogram.
Baca juga: Indonesia Ekspor 5.600 Ton Bawang Merah ke Thailand
Pada tahun-tahun mendatang, kata dia, pihaknya menargetkan seluruh negara tetangga akan memiliki ketergantungan pangan pada Indonesia sehingga seluruh kebutuhan pangan negara-negara itu, termasuk beras, akan dikirim dari Indonesia, salah satunya dari Kalimantan Selatan.
Pada Desember tahun lalu, Indonesia juga mengekspor bawang merah asal Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan ke Thailand sebanyak 16 ton.
"Awal Desember 2017, kami mulai ekspor bawang merah ke Negeri Gajah Putih tersebut sebanyak 16 ton, Alhamdulilah bawang merah kita dapat diterima oleh masyarakat Thailand" kata Plt Kepala Dinas Pertanian, Wagimin, di Rantau, Kabupaten Tapin, Kalimantan selatan, Senin, 25 Desember 2017.
ANTARA